Sekalipun rezim setempat berusaha untuk menghalang-halangi aktivitas dakwah, kaum Muslim bersama Hizbut Tahrir Bangladesh turun ke jalan-jalan menggelar aksi protes di kawasan Bijoynagar Water Tank, Kamis, 24/03/2011. Seperti dilansir The Daily Star, mereka memprotes serangan udara oleh pasukan koalisi di Libya.
Saksi mata mengatakan sekitar sertausan massa, kebanyakan para pemuda, tiba-tiba muncul sekitar pukul 11.00 dengan membawa spanduk yang ditulis dalam bahasa Arab, bahasa Inggris, dan Bangla.
Mereka mengarak spanduk tersebut sampai ke persimpangan Purana Paltan dan menghilang beberapa menit kemudian.
Kepolisian Shahbagh diinformasikan, mereka mencapai tempat dan mengejar beberapa pengunjuk rasa yang berhasil melarikan diri.
Hizbut Tahrir merupakan partai Islam internasional yang berdiri di Al-Quds, Palestina, pada tahun 1953. Gerakan ini bertujuan melanjutkan kehidupan Islam dengan metode penegakkan Khilafah. Aktivitasnya tersebar lebih di empat puluh negara untuk menyatukan kaum muslim.
Di Bangladesh, para aktivis kelompok ini sangat aktif menyadarkan masyarakat serta membongkar kejahatan rezim setempat. Karena keberaniannya untuk membongkar niat jahat penguasa, kelompok ini dilarang oleh Hasina.
Namun demikian, semua itu tidak menyurutkan semangat dakwah para pemuda Hizbut Tahrir. Sekalipun dihalang-halangi oleh penguasa setempat, mereka terus melakukan aktivitas dakwahnya, termasuk menunjukkan kepeduliaan mereka terhadap saudara Muslim di Libya. (syabab.com, 26/3/2011)
bismillah as wr wb. beginilah yang sejatinya dilakukan oleh para generasi muda muslim. meski dihalang-halangi dalam menyeuarakan kebenaran. tetap harus tampil prima. kekuatan keikhlasan emang dahsyat.