Sekitar 500 massa Hizbut Tahrir Indonesia mengadakan aksi unjuk rasa menolak invasi Amerika dan sekutu ke Libya, Senin (28/3) siang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
Massa memang mendukung rakyat Libya untuk menggulingkan diktator Muammar Qaddafi yang telah bertindak represif lebih dari 40 tahun. Namun mereka menolak campur tangan militer Amerika, Inggris, Prancis dan Italia.
Mereka menengarai alasan sejati serangan militer yang dilakukan AS dan negara-negara Eropa itu bukan untuk melindungi rakyat Libya dari kediktatoran Qaddafi tetapi karena ingin menguasai negeri yang memiliki kolam minyak terbesar ke sembilan sedunia itu.
“Tolak intervensi imperialis terhadap Libya dengan alasan apapun, karena motif sesungguhnya adalah kepentingan minyak!” tegas Ketua Lajnah Faaliyah DPP HTI Muhammad Rahmat Kurnia.
Karena kalau memang benar-benar negara-negara imperias itu bertindak atas nama kemanusiaan tentu yang diserang terlebih dahulu adalah Israel yang terus membantai rakyat Palestina.
Rahmat pun menyerukan agar kaum Muslim di mana pun berada untuk berjuang bersama Hizbut Tahrir menegakkan kembali seluruh syariah Islam dalam bingkai Khilafah Islam.
“Karena hanya khilafahlah sistem negara dengan pemimpin amanah yang mengurus rakyat dengan baik, mempersatukan umat, dan melindungi umat dari segala bentuk penjajahan asing!” pungkas Rahmat.[] joko prasetyo/mediaumat.com
bismillah as wr wb….
Muammar Qaddafi adalah salah seorang antek amerika yang kini telah dicampakkan oleh tuannya. “Habis manis sepah dibuang”.
alan ada Qaddafi-Qaddafi selanjutnya. tinggal manunggu waktu..
ups, kalo di indonesia kapan ya?
lanjutkan perjuangan menolak campur tangan imperialisme dan tindakan nyata, di Indonesia segera terjadi jika umat Islam benar2 paham agama islam.