Kantor Juru Bicara
Hizbut Tahrir Indonesia
NO: 197
28 Maret 2011 M / 20 Rabi’ul Tsani 1432 H
PERNYATAAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA
INVASI NEGARA BARAT KE LIBYA
Lagi, dengan alasan untuk melaksanakan resolusi PBB, sejumlah negara Barat pimpinan AS melakukan invasi militer ke sebuah negeri muslim, Libya. Invasi ini menurut mereka diperlukan untuk mencegah Presiden Khaddafi melakukan pembunuhan lebih lanjut atas rakyatnya sendiri yang terus memintanya mundur dari jabatan yang sudah dipegangnya lebih dari 42 tahun.
Apa yang terjadi di Libya, juga di berbagai negeri muslim lain seperti Irak dan Afghanistan, menunjukkan dengan sangat gamblang betapa umat Islam yang berjumlah sangat besar (lebih dari 1,5 milyar) dan yang di dalam al Qur’an disebut oleh Allah SWT sebagai khayru ummah, ini hari lemah tak berdaya. Negeri muslim dengan leluasa diacak-acak oleh negara-negara Barat demi kepentingan mereka. Sementara nyawa seorang muslim yang sesungguhnya sangat berharga, tampak demikian murah.
Berkenaan dengan hal itu, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:
1. Invasi militer tersebut sebagai tindakan tidak sah, barbar dan karenanya harus ditolak, dikutuk dan harus segera dihentikan.
2. Permintaan penghentian invasi militer tidak berarti merupakan dukungan terhadap Presiden Khaddafi. Khaddafi, sang diktator bengis itu, tetap harus segera turun atau diturunkan paksa oleh rakyatnya agar kekejamannya tidak terus berlanjut.
3. Menyerukan kepada para pemimpin negeri muslim untuk segera mengambil tindakan efektif untuk menghentikan invasi militer tersebut, sekaligus menghentikan tindakan keji Khaddafi yang terus melakukan pembantaian atas rakyatnya.
4. Menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk sungguh-sungguh berjuang bagi tegaknya kembali Khilafah Islam karena inilah satu-satunya jalan untuk mewujudkan umat Islam sebagai khayru ummah. Dan satu-satunya jalan pula untuk mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin melalui penerapan syariah Islam secara kaffah. Tapi Khilafah, yakinlah umat akan terus mengalami penderitaan seperti yang saat ini dirasakan. Negeri-negeri muslim dipimpin oleh penguasa boneka yang mengabdi kepada kepentingan tuannya di Barat atau sebaliknya menjadi diktator bengis yang memimpin rakyatnya dengan tangan besi.
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com