Komite Nasional Anti Terorisme Rusia (NAC) menyebutkan bahwa serangan udara telah menghancurkan pangkalan kelompok Islam di Republik Ingushetia, yang terletak di wilayah Kaukasus di Rusia selatan. Serangan itu mengakibatkan 17 Muslim meninggal.
Sumber-sumber berita mengungkapkan bahwa sekelompok pasukan Rusia awalnya berusaha untuk menyerbu desa kecil di mana ada pangkalan khusus bagi para pejuang Islam. Namun penyerbuan itu gagal. Bahkan pasukan penyerang menderita kerugian dengan tewasnya tiga tentara, termasuk dua anggota pasukan khusus.
Komite mengatakan: “Setelah operasi penyerbuan selesai, kemudian dilanjutkan dengan serangan udara terbatas yang menyebabkan hancurnya pangkalan yang digunakan oleh para pejuang untuk melatih tentaranya, dan juga melakukan berbagai serangan di Ossetia Utara dan Ingushetia.”
Sumber-sumber berita mengatakan bahwa menurut informasi awal, 17 Muslim telah meninggal dalam serangan itu, di tengah pemberitaan tentang penangkapan dua orang dengan dalih bahwa mereka terlibat dalam serangan di bandara Moskow.
Komite mengakui tentang tewasnya dua anggota pasukan khusus Rusia, dan satu orang di Departemen Dalam Negeri. Sementara Komisi tidak menentukan dengan pasti tempat pelaksanaan operasi.
Menurut Kantor berita Perancis (AFP), pelaksanaan operasi khusus ini telah dilakukan oleh Departemen Dalam Negeri dan Pertahanan dalam konteks penyelidikan serangan, yang menargetkan beberapa bandara yang telah disebutkan pada tanggal 24 Januari lalu, dan menyebabkan 37 orang meninggal (islammemo.cc, 29/3/2011).
bismillah as wr wb.
lagi-lagi muslim yang jadi korban.
malang nian nasib umat muhammad. beginilah mereka, tanpa seorang kholifah takkan ada pemimpin negara yang mampu melindungi seorang muslim pun.