Situs jejaring sosial “Facebook” telah menghapus halaman sebuah grup yang menyerukan untuk melakukan intifada ketiga melawan entitas Zionis. Penghapusan itu dilakukan sebagai respon atas permintaan yang diajukan oleh badan-badan Israel.
Radio berbahasa Ibrani mengatakan pada hari Selasa dengan mengutip dari Menteri Informasi entitas Zionis, Yuli Edelstein yang mengklaim, bahwa “Halaman ini telah menjadikan facebook sebagai mimbar untuk memprovokasi dan melakukan kekerasan terhadap “Israel” dengan mengeksploitasi prinsip kebebasan berekspresi.”
Edelstein, enam hari lalu telah mengirim surat kepada pendiri situs jejaring sosisal “Facebook” yang isinya menuntut agar menutup halaman sebuah grup yang menyerukan-menurut klaimnya-“untuk melakukan intifada ketiga melawan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.”
Edelstein mengatakan dalam suratnya: “Tidak perlu untuk menguraikan tentang provokasi apa yang dimuat di halaman itu. Yang jelas, isinya sangat mengganggu eksistensi Yahudi dan Israel sebagai pihak yang tidak bersalah. Mengingat halaman itu mengarah pada suatu perjuangan bersenjata untuk melawan “Negara Israel”.
Ia menambahkan bahwa keputusannya untuk mengirim surat kepada pendiri situs itu bukan atas kapasitasnya sebagai menteri Israel, namun itu dilakukan karena dorongan apa yang disebut dengan “nilai-nilai umum seperti kebebasan berekspresi”. Ia mengklaim bahwa halaman itu isinya “tidak termasuk dalam kerangka kebebasan berekspresi, melainkan provokasi agar melawan Israel,” katanya. (mediaumat.com, 29/3/2011).
bismillah as wr wb.
em..baru sama grup seruan intifadoh sudah takut.
saatnya kholifah meminpin pasukan kaum muslim yang cinta syuhada untuk memberangus mereka…