HIP 10 Bojonegoro: Revolusi Timteng Tak Hasilkan Banyak Perubahan

HTI Press. Pada hari ahad (27/3) 150 orang undangan menghadiri acara Halaqoh Islam dan Peradaban (HIP) ke-10  yang diselenggarakan DPD II HTI Bojonegoro, dengan tema “Lonceng Kematian Rezim Boneka”

Acara yang diselenggarakan di gedung auditorium MAN 1 Bojonegoro ini  dimulai pukul 08.00 – 12.00 dengan menghadirkan tiga pembicara: As’ad Annawawi (wartawan Duta Masyarakat), Fatkurrrahman (DPD II HTI Lamongan), Imam Basuki (DPD II HTI Bojonegoro), dan dipandu moderator Mukhlisin.

As’ad annawawi  sebagai pembicara pertama menjelaskan bahwa betapa pentingnya pengaruh media dalam membentuk opini di tengah masyarakat. Beliau mengakui bahwa seringkali peranan media yang tidak objektif dalam pemberitaan terhadap peristiwa-peristiwa yang dialami oleh kaum muslim di Iraq, Palestina, Mesir dan seluruh dunia termasuk Indonesia dalam kasus Ahmadiyah akhir-akhir ini.

Fatkurrahman sebagai pembicara kedua beliau menyampaikan analisa politik revolusi yang terjadi di beberapa negara timur tengah akhir-akhir ini, Fatkurrahman menegaskan bahwa revolusi yang terjadi di timur tengah hanya bersifat parsial karena hanya mengganti seorang presiden  atau raja saja bukan sistem dari dasar negara tersebut, sehingga ke depannya juga tidak akan terjadi perubahan terhadap bentuk  pengurusan negara terhadap  rakyat, karena negara masih tetap dalam bayang-bayang  cengkraman kapitalisme global dalam hal ini Amerika dan Eropa pencetusnya.

Imam basuki sebagai pembicara ketiga mengajak kepada audien untuk mengambil pelajaran dari aksi revolusi yang terjadi di Tunisia, Mesir, Libia dll. Revolusi yang sesungguhya adalah revolusi yang menyeluruh (kaffah) bukan hanya pemimpinnya saja yang di ganti tapi juga sistem pemerintahan yang menjadi dasar sebuah negara. Telah terbukti dalam catatan sejarah sistem syariah Islam yang diterapkan oleh Rasullullah Muhammad saw dalam bentuk daulah khilafah islamiyah benar-benar memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat. Untuk itu, Imam mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk berjuang bersama menegakkan daulah khilafah islamiyah dalam institusi negara. Dan di akhir acara di tutup dengan doa yang dibacakan oleh Ust Didik Abdurrahman.[]

One comment

  1. Sukses HIP 10 Bojonegoro

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*