Mohammed Mahdi Akef, mantan pemimpin jamaah Ikhwanul Muslimin di Mesir mengatakan bahwa jamaah tidak akan mempermasalahkan orang Kristen untuk menduduki jabatan ketua partai “Kebebasan dan Keadilan” yang akan didirikan jamaah dalam waktu dekat jika ia memang dipilih oleh anggota partai.
Surat kabar Mesir “Asy-Syuruq” mengutip dari Akef yang mengatakan: “Jamaah akan menyambut hal ini, sebab ini merupakan hasil dari pengalaman demokratis, selama pemimpin Kristen ini dihasilkan melalui pemilu, dan diterima oleh anggota Majelis Umum partai, serta akan mengikuti semua program partai dalam semua aspeknya.”
Sementara hubungan jamaah dengan partai yang akan didirikannya, maka Akef menjelaskan bahwa “Ikhwanul Muslimin adalah lembaga Islam universal yang memiliki banyak kewajiban, baik ekonomi, dakwah, seni, atau pendidikan. Sementara partai merupakan front politik bagi orientasi Islam umumnya, dan khususnya Ikhwanul Muslimin.”
Ia mengatakan bahwa partai akan benar-benar independen dari jamaah. Namun partai akan menjadi representatif bagi pandangan Ikhwanul Muslimin di panggung politik.
Dalam kesempatan ini, Akef menyerukan agar partai “Kebebasan dan Keadilan” belajar dari pengalaman Turki dan pengalaman partai “Keadilan dan Pembangunan” yang berkuasa di Turki dalam hal administrasi, ekonomi dan pendidikan, dan bukan dalam hal kebijakan luar negerinya, yang mungkin tidak sejalan dengan kebijakan partai yang didirikan oleh Ikhwanul Muslimin (islamtoday.net, 2/4/2011).
Partai non ideologis tidak akan pernah merealisasikan janji Allah SWT. Partai ini hanya akan makin mereduksi pemikiran Islam. Mereka hanya akan memperkuat sistem jahuliyah. Semoga allah SWT memberikan taufik dan hidayahnya kepada seluruh pemimpin negeri muslim untuk menjadikan Islam sebagai ideologi dalam bernegara dan bermasyarakat. Amin
Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (QS.98;6)
“Ia mengatakan bahwa partai akan benar-benar independen dari jamaah. Namun partai akan menjadi representatif bagi pandangan Ikhwanul Muslimin di panggung politik.”
ya allah berikanlah petunjuk pada hati mereka. karena kecintaan pada dunia mereka melupakan perjuangan imam syahid al-bana…
semoga saja mereka tersadarkan segera. saatnya khilafah memimpin dunia dengan syariah menciptkan para wakila umat yang amanah dan terpercaya karna kemampuannya dalam mengatur urusan umat..