Presiden Israel temui Obama bahas dunia Arab

Israel tengah dilanda kecemasan terkait situasi dunia Arab pasca demo-demo populer

Presiden Shimon Peres berada di Washington untuk bertemu dengan sejawatnya Presiden Barack Obama di Gedung Putih.

Israel beberapa bulan terakhir cemas melihat perkembangan dunia Arab setelah berbagai aksi demonstrasi populer berhasil menumbangkan pemimpin satu negara.

Negara itu antara lain khawatir terhadap masa depan perjanjian damainya dengan Mesir dan Yordania setelah rezim Hosni Mubarak lengser.

Kekhawatiran lain muncul dari konfliknya dengan Palestina yang terus membangun dukungan untuk menyatakan merdeka sebagai negara pada akhir tahun ini di PBB.

Kedua president dijadwalkan bertemu pada jam makan siang diperkirakan dengan tema pembicaraan situasi dunia Arab sebagai bahasan utamanya.

Kekhawatiran Israel menyangkut posisi Palestina dimana Otoritas Palestina terus membangun dukungan untuk resolusi PBB yang mengakui berdirinya negara Palestina di Sidang Umum PBB bulan September.

Pemerintah AS telah mengatakan akan menentang rencana semacam ini namun untuk menolaknya, kemungkinan besar Israel harus memberikan tawaran lebih banyak pada Palestina.

Sejumlah laporan dari Israel menunjukkan Shimon Peres berada di Washington untuk membicarakan tawaran semacam itu dengan Barack Obama.

Pihak Palestina menolak kembali ke meja perundingan karena Israel terus membangun pemukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diklaimnya.

Dalam sebuah kesempatan sebelum bertemu Menlu Hillary Clinton, Presiden Peres mengatakan bahwa wilayah Arab tengah menjadi saksi kebangkitan generasi muda Arab dan masa depan yang lebih baik mereka berarti juga merupakan karib dan tetangga yang baik bagi Israel.

Meski demikian Israel juga snagat khawatir dengan dampak perubahan ini terhadap keamanannya serta bagaimana nasib kesepakatan damainya dengan Yordania dan Mesir dan karena itu mencari jaminan lanjut dari AS terkait dukunganny untuk negara Yahudi itu. (bbc, 5/4/2011)

One comment

  1. Kekhawatiran Israil pasti jadi kenyataan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*