Pemerintahan Sheikh Hasina Berbohong Tentang Isi “Politik Nasional untuk Wanita 2011”

Kantor Media Hizbut Tahrir

Bangladesh

No          : 03/04-1432

Tanggal : 28 Rabiuts Tsani 1432 H/02 April 2011 M

Keterangan Pers

Pemerintahan Sheikh Hasina Berbohong Tentang Isi “Politik Nasional untuk Wanita 2011″

Kementerian urusan agama kemarin pada Jumat 01/04/2011, dengan dibiayai uang rakyat mendistribusikan leaflet yang mengandung kebohongan seputar kebijakan pemerintahan Hasina terhadap wanita dan aktifitas-aktifitas yang menentang Islam. Hizbut Tahrir mengecam keras kebohongan telanjang pemerintah kepada 160 juta jiwa kaum Muslim di negeri ini. Pemerintah berulang kali berbohong kepada masyarakat bahwa “Kebijakan Nasional untuk Wanita 2011” tidak mengandung sesuatu yang bertentangan dengan al-Quran dan as-Sunnah. Di dalam leaflet kemarin, pemerintah kembali menegaskan bahwa hukum-hukum no 23.5 dan 25.5 tidak bertentangan dengan Islam. Meski demikian leaflet yang disebarkan itu sendiri menjustifikasi kebijakan tersebut bahwa itu dibuat berlandaskan konstitusi yang merupakan undang-undang tertinggi bagi negeri ini! Bukankah al-Quran dan as-Sunnah banyak bertentangan dengan penjelasan tersebut, karena penjelasan tersebut mengakui Konstitusi adalah undang-undang tertinggi untuk negeri ini! Dan Konstitusi itu diimpor dari negara-negara imperialis, Amerika Serikat, Inggris dan India dan bukannya diambil dari al-Quran al-Karim? Sementara Allah SWT berfirman:

فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ حَتَّى يُحَكِّمُوْكَ فِيْمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُوْا فِيْ أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS an-Nisa [4]: 65)

Begitu pula, pemerintah menyebutkan di dalam leaflet itu bahwa pemerintah tidak dan membuat undang-undang yang bertentangan dengan al-Quran dan as-Sunnah.

Sesuatu yang sudah jelas bahwa kebohongan telanjang yang dilakukan oleh pemerintah ini tidak mungkin terealisir kecuali di bawah sistem pemerintahan demokratis sekuler.

Kami di Hizbut Tahrir mewakili 160 juta jiwa kaum muslim di negeri ini mengajukan beberapa pertanyaan berikut kepada pemerintah:

Di manakah dinyatakan di dalam al-Quran dan as-Sunnah bolehnya Sheikh Hasina yang merupakan seorang wanita untuk menduduki jabatan penguasa? Di mana di dalam al-Quran atau as-Sunnah dinyatakan bolehnya pemerintah menerapkan sistem ekonomi kapitalisme ribawi? Di manakah di dalam al-Quran atau di dalam as-Sunnah dinyatakan kebolehan pemerintah melarang juri wanita mengenakan pakaian hijab di pengadilan? Ayat atau hadits manakah yang memperbolehkan pemerintah loyal kepada negara-negara kafir dan musyrik seperti Amerika Serikat, Inggris dan India? Nas syar’i manakah yang dinyatakan di dalam al-Quran dan as-Sunnah yang memperbolehkan pemerintah memenjarakan dan menyiksa para pengemban dakwah islamiyah dan mengharamkan aktifitas politik untuk menegakkan Khilafah sesuai metode Rasul saw?

Sheikh Hasina tahu betul bahwa seluruh perundang-undangan, kaedah-kaedah dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah itu dibuat dan diterapkan untuk tujuan menyenangkan tuan-tuannya di Washington, London dan Delhi, dan bukan untuk mendapatkan keridhaan al-Khaliq ar-Razaq Rabb semesta alam. Sheikh Hasina juga tahu betul bahwa dia akan berdiri dalam satu barisan dengan Obama, Cameron dan Manmohan di hadapan Allah SWT pada hari penghisaban untuk menjawab kejahatan-kejahatannya.

Hizbut Tahrir menyeru kaum muslim untuk menolak “Kebijakan Nasional untuk Wanita 2011” yang dijadikan sandaran Sheikh Hasina. Kebijakan ini adalah pemelihara Jasim Uddin Manik, anggota Liga Awami, yang baru saja merayakan pemerkosaannya terhadap wanita yang ke seratus di kampus Universitas Jahangirnagar. Kebijakan ini adalah pemelihara legalitas prostitusi sebagai sebuah profesi. Kebijakan ini adalah pemelihara penampilan ketelanjangan wanita di stadion nasional melalui konser karakter tak bermoral dari Bollywood.

Hizbut Tahrir menyeru kaum muslim untuk menghilangkan para penguasa pembohong seperti Sheikh Hasina dan rezim berkuasanya. Hizbut Tahrir menyeru ditegakkannya hukum al-Quran dan as-Sunnah di dalam Daulah Khilafah. Melalui Daulah Khilafah sajalah akan bisa direaliasasikan kehidupan politik, ekonomi dan sosial yang mulia bagi wanita dan masyarakat seluruhnya, tanpa memandang agama dan rasnya. Dengan tegaknya Daulah Khilafah setiap penipu, pembohong dan koruptor di antara para penguasa seperti Hasina dan Khaleda dan mereka yang lancang membuat dan menerapkan undang-undang yang bertentangan dengan al-Quran dan as-Sunnah akan diadili dan dihukum dengan sanksi yang pedih.

Kantor Media Hizbut Tahrir Bangladesh

H. M. Siddque Mansion, 55/A Purana Paltan, lt. 4 sebelum Grand Azad Hotel, Dhaka 1000

Telepon: +880 1713008822

Faks : +880 29558854

Email : info@khilafat.org

www.khilafat.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*