Jakarta – Terpidana kasus penodaan agama, Lia Aminuddin alias Lia Eden mengaku tidak kapok dipenjara hampir 3 tahun. Lia menyatakan akan terus menyiarkan keyakinannya dengan mendamaikan semua agama.
“Ah nggak. Saya tidak kapok. Saya akan kembali dengan tugas mulia saya. Saya tidak takut. Ini urusan Tuhan harus dilakukan. Amanat Allah harus dilakukan,” kata Lia Eden saat menghirup udara bebas di LP Perempuan Tangerang, Jumat (15/4/2011).
“Kan hukum di Indonesia tidak boleh mengajarkan seperti itu?” tanya wartawan.
“Nah itu dia. Di Indonesia harus ada keadilan untuk keyakinan. Apalagi tugas saya mendamaikan seluruh agama. Kami diamanatkan untuk mendamaikan agama. Saya tidak ini tidak penah berbuat kejahatan. Saya menjalani 4,5 tahun penjara bukan karena melakukan kejahatan loh,” jawab Lia Eden.
Saat meninggalkan penjara, Lia dijemput 7 orang pengikutnya dengan 2 kendaraan Kijang dan Panther. Pengikutnya berbaju putih, bersorban warna hijau lebar dengan ikat kepala putih terbuat dari kayu yang menyerupai mahkota sederhana. Sementara Lia membawa tongkat panjang dengan bulatan besar di ujung tongkatnya.
Selama di lapas, Lia mengajar cara merangkai bunga ke narapidana yang lain. Juga mengajar lukis dan membuat boneka dari kulit jagung pelepah pisang.
“Pastilah bahagia kalau sudah bebas begini. Mana ada yang tidak bahagia. Saya di dalam sempat sakit-sakitan. Usia saya sudah tua, sudah 64 tahun. Saya menderita diabetes,” ucap Lia sambil meluncur pulang ke rumahnya di Mahoni, Senen, Jakarta Pusat. (detiknews.com, 15/4/2011)
sungguh benar-bnar orang gila….
di al-qur’an jlas” d’tuliskn klau “TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH”, knpa mlah ngku sbg Tuhan???
dsar STREZZZZZ!!!!!!!
tiap hri jga’brsahadat wktu shlt..
bknnya dah pahm toh…. eeeee…mlah ngaku”Tuhan d’dunia,,
orang gila iya….
asstagfirrullah al’adzim….