Gaddafi Merekrut Murid Sekolah Sebagai Tameng Pasukannya

Surat kabar Inggris “Telegraph” mengatakan bahwa Kolonel Muammar Gaddafi menggunakan murid-murid sekolah-yang sebagian masih berusia 15 tahun-di garis depan pertempurannya untuk merebut kembali kota Misrata.

Surat kabar itu menjelaskan bahwa mereka “yang direkrut” menegaskan setelah mereka ditahan oleh para pemberontak, bahwa mereka telah ditipu di mana mereka diberitahu bahwa mereka akan berpartisipasi dalam latihan, namun setelah mereka sampai di garis depan merekan diberi senjata, dan mereka diancam akan ditembak jika mereka berusaha untuk mundur atau melarikan diri.

Dua orang murid yang terluka, yang ditemui oleh surat kabar itu mengatakan, bahwa mereka diberitahu bahwa Miurata telah jatuh ke tangan para pecandu obat-obatan terlarang, para milisi ekstremis, dan penyerbu asal Mesir. Salah seorang dari mereka mengatakan bahwa kelompoknya ditembaki oleh beberapa tentara Gaddafi ketika mereka mencoba melarikan diri.

Sementara yang lain, yang bernama Imran (17 tahun), ia lulusan akademi militer. Ia dipanggil ke barak militer dalam rangka melakukan “latihan tambahan” setelah pecahnya revolusi 17 Februari. Dan ia diisolasi selama 4 hari tanpa diperbolehkan menonton TV, atau mendengarkan radio. Kemudian saya diberi senapan. Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya harus melakukan apa yang telah menjadi tujuan selama pelatihan militer … dan ternyata kami sudah berada di kota Misrata. Kami berjumlah 90 orang, dan usia kami berkisar antara 15 dan 19 tahun.” (islamtoday.net, 16/4/2011).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*