Demokrasi Memuakkan !

Akhir-akhir ini ada beberapa peristiwa yang membuat kita semakin muak terhadap demokrasi. Pertama, arogansi wakil rakyat. Meskipun telah diprotes oleh banyak pihak pembangun gedung DPR senilai lebih dari 1 trilyun dengan gigih dipertahankan oleh sebagian wakil rakyat. Berdasarkan jejak pendapat Kompas 82,2 persen responden tidak setuju dengan rencana pembangunan gedung baru, 75,2 persen juga menilai pembangunan gedung baru DPR bukan kebutuhan yang mendesak atau prioritas utama. Tidak hanya itu DPR RI Juga mengusulkan kenaikan anggaran dari 3,025 trilyun menjadi 3,5 trilyun untuk tahun anggaran 2012, naik 16 % (480 milyar) .

Belajar dari pengalaman sebelumnya kenaikan anggaran untuk fasilitas wakil rakyatnya ini tidak ada relevansinya dengan kepentingan rakyat. Buktinya , DPR justru banyak mensahkan kebijakan yang menambah derita rakyat. Disisi lain, tidak peduli dengan persoalan nyata rakyat seperti kemiskinan, penggangguran, kebobrokan pelayanan transportasi, kesehatan dan pendidikan.

Kedua, bobroknya prilaku wakil rakyat. Kita dikagetkan ulah wakil rakyat , yang melihat hal yang tidak senonoh saat rapat penting. Hal ini melengkapi kadar bobrok wakil rakyat sebelumnya yang terlibat korupsi hingga perzinaan. Kita tidak perlu menyebutkan partai apa karena hampir semau partai melakukan hal itu. Sama tidak perlunya kita menyebutkan partai yang berideologi apa , karena semua partai sesungguhnya adalah partai sekuler yang pragmatis !

Semua ini semakin menunjukkan kepada kita fakta yang nyata bahwa demokrasi yang mengklaim wakil rakyat, berkerja untuk kepentingan rakyat hanyalah dusta belaka. Bahaya jebakan demokrasi yang sering kita ingatkan juga terbukti. Demokrasi telah menggerus idealisme seorang muslim. Sidang wakil rakhyat dimana seharusnya mereka bicara tegas berdasarkan syariah Islam , justru digunakan untuk prilaku yang melanggar syariah Islam.

Pada level internasional, kebobrokan demokrasi tidak kalah memuakkannya. Sikap hipokrit negara-negara yang mengklaim kampiun demokrasi sudah demikian menjijikkan. Di Prancis, mulai senin (11/04) larangan pemakaian niqab (cadar ) mulai berlaku. Perempuan yang tidak mengindahkan larangan ini akan dikenakan denda.

Pelanggar aturan ini kena denda sebesar 150 euro (215 dolar AS) atau kerja sosial. Sementara bagi seseorang yang memaksa perempuan mengenakan burqa akan didenda 30 ribu euro (43 ribu dolar AS). Di satu sisi mereka mengagung-agungkan kebebasan beragama, di sisi lain mereka justru melarang muslimah untuk menjalankan keyakinan agamanya untuk menggunakan burqa.

Atas nama kebebasan mengungkapkan pendapat dan kebebasan berekspresi, pengikut pengikut Terry Jones dilegalkan membakar al Qur’an. Sikap anti Islam Terry Jones dilindungi demokrasi, dengan percaya diri dia mengatakan : “Aku lebih suka mati daripada berhenti berkhutbah tentang Islam,” .

Hal ini melengkapi penghinaan Islam yang juga dilakukan Geert Wilders di Belanda, atau penerbitan kartun nabi yang melecehkan, semuanya atas nama demokrasi. Sebaliknya mereka mengkriminalkan siapapun yang mempersoalkan dan mengkritisi hollocoust dengan tuduhan anti semit.

Sama hipokritnya ketika negara-negara poros imperilis membombardir Libya dengan alasan melindungi rakyat Libya dari diktator Qodzafi. Padahal selama puluhan tahun Barat diam dengan kebengisan Qadzafi, berhubungan baik dengan Qodzafi, menjual senjata kepada rezim bengis ini. Kenapa pula mereka tidak membombardir negara Zionis Israel yang telah membunuh umat Islam di Palestina secara sistematis hingga kini.

Demokrasi memang menjijikkan, karena itu sungguh aneh kalau masih ada umat Islam yang mengagung-agungkan sistem ini. Apalagi sistem ini jelas merupakan sistem kufur, karena telah menyerahkan hak membuat hukum kepada manusia atas nama rakyat. Sementara dalam Islam hak membuat hukum adalah milik Allah SWT semata.

Karena itu, umat Islam wajib mencampakkan sistem demokrasi kufur ini ke tong sampah peradaban. Demokrasi telah menjadi jalan yang menggelincirkan umat Islam pada kekufuran. Sistem ini juga telah menjadi alat penjajahan Barat untuk menghalangi tegaknya syariah Islam dengan alasan kedaulatan di tangan rakyat bukan pada hukum syara’.

Demokrasi juga secara efektif menumbuh suburkan kekufuran dengan alasan kebebasan beragama, melegitimasi kemaksiatan dengan dalih kebebasan bertingkah laku. Memecah belah negeri Islam (disintegrasi)dengan alasan hak menentukan nasib sendiri. Dan memberikan jalan penjajahan ekonomi dengan dasar kebebasan pemilikan yang menjadi pilar ekonomi liberal.

Akankah umat Islam terperosok pada lubang yang sama berulang-ulang ? Lubang yang membahayakan aqidah umat Islam, membahayakan secara politik maupun ekonomi ? Bukankah Rosulullah saw bersabda : ” Seorang mukmin tidak akan terperosok di dalam lubang yang sama dua kali” (HR Bukhari). Campakkan demokrasi sekarang, bukan nanti ! (Farid Wadjdi)

13 comments

  1. Buang Demokrasi sekarang

  2. sudah sangat nyata kebobrokan demokrasi, wahai kaum muslimin segera keluar dari belenggu setan…. segera bangkit dan kembali pada aturan yang benar dan diridhoi ISLAM dengan kesempurnaan aturan2nya …… bangkitlah dan campakkan kapitalisme demokrasi dan sekutunya….. ALLAHU AKBAR!!!!!!

  3. Ulah pelaku demokrasi di Indonesia memang memprihatinkan. Mulai pendaftaran calon Kepala daerah untuk menjadi kepala daerah sudah kena upeti. Setelah jadi ya seperti itu. Itulah teman kita. Partai politik harus direformasi, walaupun ada upeti harus sebatas kemampuan. Namun jika kita melihat negara lain yang masuk OKI, kita lebih prihatin. Presidennya seumur hidup. Seandainya aturan menteri keuangan RI diberlakukan di negara OKI, kita mungkin lebih tercengang betapa banyak koruptor yang abadi. Di Indonesia ada suatu instansi yang gara-gara membelikan pompa untuk masjid yang pada saat itu bulan romadon pompanya rusak, sudah dianggap korupsi, karena pompa tidak termasuk kebutuhan yang terdaftar dalam buku biru yang harus dibeli tahun yang bersangkutan.

  4. demokrasi : M.E.M.U.A.K.K.A.N!!!! -> HARUS DICAMPAKKAN, GANTI DENGAN SISTEM ISLAM.

  5. khilafah commander

    Hari gini masih percaya demokrasi…sungguh terlalu…!!!

  6. Menurut pencetus demokrasi, bhw ia adl sesuatu pikihan yg terbaik diantara yg buruk. Masa qta ikut pendapat dmkn, gaswat dan tdk cerdas itu. Shg pembodohan thd rakyat sampai kini trus berlangsung. Rubah demokrasi dg Syariah, pasti berkah.

  7. demokrasi awal dari kehancuran suatu bangsa dan negara

  8. Syarif al-Marisi

    tidak tempat yg layak bagi demokrasi kecuali tong sampah

    dan sbgai gantinya terapkan SYARIAH ISLAM secara KAFFAH dlm institusi Daulah Khilafah Islamiyah..>>>>
    Allahu Akbar,,,,

  9. Santri Mirit Kebumen

    Kita dukung Musnahkan Demokrazi, memang cacat bawaan dari sebelum lahir, Gak Otoriter, Gak Negara agama(Theokrasi), Gak Negara Rakyat(Demokrasi),Yaaaaa Hanya Islam/ Negara Islam dengan Sistem Islamnya (Khilafah), Jelas Bukan NII kw9……

  10. (..............)

    Menurut saya demokrasi di NKRI sudah bagus hanya wakil rakyatnya yang kurang mengerti akan demokrasi

    Terima kasih

  11. demokrasi???
    dari rakyat, oleh rakyat dan untuk pejabaat…
    demokrasi emang gak baik untuk rakyat…
    jadi ngapain dipertahanin sistem yang gak baik ini…

  12. hahaha,,,yang salah itu sistemnya mas,,,sistem demokrasinya,,,sehingga para pejabatnya jadi bejat biadab dan korup,,,bukan karena rakyat tak faham demokrasi,,,osi osi ae mas iku rek,,,hahaha

  13. demokrasi sudah bagus???haha,,,gak pernah baca berita nih orang,,,udah jelas negara sudah bobrok gara2 demokrasi,,,eh masih dibagus bagusin,,,,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*