astaqfirullah…
lantas dengan alasan seperti apa yang pantas aku utarakan kepada Allah saat ia menanyakan kejadian ini?
wahai penguasa zolim, sudahkah matamu membuta sehingga tak pernah nampak raut wajah memalu saat masyarakatmu hidup menderita?
wahai penguasa zoli, sudah tibakah telingamu menuli sedemikian hingga. sedingga petikan nan rintihan rakyat yang tertisdas tidak pernah membuatmu menyumbat kedua telinga?
atau mungkin matamu tertutupi kotoran jabatan, atau telingamu tertutupi kotoran harta perhiasan.
ingat allah takkan pernah membiarkan ini lolos dari pertanggungjawabanmu. maka sediakanlah tempat yang nyaman untukmu dalam neraka-Nya yang menyala…
astaqfirullah…
lantas dengan alasan seperti apa yang pantas aku utarakan kepada Allah saat ia menanyakan kejadian ini?
wahai penguasa zolim, sudahkah matamu membuta sehingga tak pernah nampak raut wajah memalu saat masyarakatmu hidup menderita?
wahai penguasa zoli, sudah tibakah telingamu menuli sedemikian hingga. sedingga petikan nan rintihan rakyat yang tertisdas tidak pernah membuatmu menyumbat kedua telinga?
atau mungkin matamu tertutupi kotoran jabatan, atau telingamu tertutupi kotoran harta perhiasan.
ingat allah takkan pernah membiarkan ini lolos dari pertanggungjawabanmu. maka sediakanlah tempat yang nyaman untukmu dalam neraka-Nya yang menyala…