Jajak Pendapat: Mayoritas Rakyat Mesir Ingin Konstitusi Berdasarkan Syariah Islam

Sebuah hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Mesir ingin penerapan hukum Islam di negara ini, dan pembentukan pemerintahan demokratis meskipun dibayangi risiko ketidakstabilan.

Sesuai hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Amerika “The Pew Global Attitudes Project”, dan dipublikasikan oleh surat kabar “Financial Times (FT)” sebuah suratkabar bisnis internasional yang diterbitkan di London, bahwa 62% menegaskan perlunya konstitusi yang sejalan dengan syariah Islam. Hal ini sebagaimana yang dipublikasikan oleh surat kabar Arab Saudi “Anbaukum”..

Sementara tentang peristiwa yang terjadi di negara ini setelah revolusi “25 Januari” yang telah berhasil menggulingkan mantan Presiden Hosni Mubarak, maka 65% mengungkapkan kepuasannya dengan perubahan yang terjadi saat ini.

Hasil jajak pendapat juga menunjukkan bahwa 77% responden menyatakan bahwa lengsernya Presiden Mubarak merupakan langkah yang sangat positif, seperti halnya 50% responden menyatakan keinginannya untuk membentuk pemerintahan demokratis meskipun dibayangi risiko ketidakstabilan.

Rakyat Mesir setuju untuk menyingkirkan semua sisa pengaruh mantan rezim berkuasa di Mesir. Namun mereka masih dselimuti oleh kabut keraguan tentang masa depan politik negara itu, dan khususnya peran para aktivis Islam (moheet.com, 27/4/2011)