Stop Kedzaliman dan Tumbangkan Rezim Diktator Suriah

KANTOR JURUBICARA
HIZBUT TAHRIR INDONESIA

Nomor: 200/PU/E/04/11                                   Jakarta, 28 April 2011/24 Jumadil Awwal 1431

PERNYATAAN

HIZBUT TAHRIR INDONESIA

Stop Kedzaliman dan Tumbangkan Rezim Diktator Suriah

Korban tewas sejak hari “Jumat Pembantaian” di Suriah 22 April lalu terus meningkat karena kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamaan masih berlanjut, bahkan saat para pelayat mengantar jenazah pada hari Sabtu 23 April pagi pun mereka tega memuntahkan peluru. Paling sedikit 126 orang dikabarkan telah tewas.

Selain korban tewas ini, terdapat ratusan demonstran terluka, banyak dari mereka terluka serius oleh tembakan peluru selama unjuk rasa hari Jumat. Korban tewas besar kemungkinan akan terus bertambah, karena korban luka serius bisa menambah angka korban tewas ke depan.

Ini adalah minggu keenam aksi protes hari Jumat di Suriah, dan setiap minggu gelombang protes semakin bertambah. Demonstrasi kecil di kota selatan Daraa memicu gerakan nasional, dan tindakan kekerasan yang dilakukan aparat keamanan tampaknya hanya semakin menambah besar arus demonstrasi.

Banyaknya korban tewas juga memicu reaksi dari beberapa anggota parlemen. Dua anggota parlemen dari daerah Daraa mengumumkan pengunduran diri mereka pada hari Sabtu. Nasser Hariri, salah satu mantan anggota parlemen, mengatakan bahwa “Jika aku tidak bisa melindungi dada orang-orang saya dari serangan berbahaya ini, maka tidak ada artinya bagi saya untuk tinggal di Majelis Rakyat.”

Maka, pada hari ini (Kamis, 28 April 2011) Hizbut Tahrir Indonesia melakukan masirah (aksi protes) kepada Kedutaan Suriah di Jakarta. Dan berkenaan dengan hal itu, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:

1. Meminta kepada Kedutaan Suriah agar aparat keamaan Suriah segera menghentikan kedzaliman kepada rakyatnya sendiri. Menyakiti, memukul apalagi membunuh rakyat yang sedang melakukan amar makruf nahi mungkar jelas merupakan sebuah kedzaliman besar.

2. Kami mengingatkan penguasa Suriah, bahwa kekuasaan yang dibangun di atas kedzaliman dan sandaran dukungan pihak asing adalah kekuasaan yang rapuh. Dan lagi, tindakan dzalim itu justru akan semakin mempercepat keruntuhan, bukan sebaliknya. Lebih dari itu, akhir dari semua kedzaliman itu tidak lain adalah kerugian di dunia dan terlebih Akhirat nanti. Maka segeralah bertobat, hentikan kedzaliman dan biarkan perubahan terjadi menuju ke jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

3. Fakta gejolak yang terjadi di Suriah, demikian juga di Yaman, dan sebelumnya di Tunisia, Mesir, Libya dan negeri muslim lainnya menunjukkan bahwa rakyat sudah muak terhadap semua kedzaliman rezim boneka di sana. Rakyat menuntut perubahan. Dan perubahaan yang dituju sesungguhnya adalah tegaknya Islam. Oleh karena itu, kami menyerukan pemerintah Suriah melalui Duta Besarnya di Jakarta, untuk bersama-sama rakyat melakukan perubahan ke arah itu, dengan berjuang bersama untuk tegaknya kembali sistem Islam di bawah naungan daulah Khilafah.

Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia

Muhammad Ismail Yusanto

Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com

One comment

  1. Assalamualaikum wr..wb..

    Saya butuh keterangan yang detail tentang NII KW9

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*