Membuat Ketakutan Terhadap Pakistan – Hasil dari Pidato Obama

Ketika Presiden Amerika Obama mengatakan kepada dunia bahwa pasukan khusus AS telah membunuh Osama Bin Ladin di kota Abbotabad, Pakistan, hal ini langsung memancing banyak komentar di media. Dia mengklaim bahwa keadilan telah ditegakkan, sambil menyalahkan Bin Ladin atas serangan 11/9.
Yang mengejutkan banyak orang setelah pidato Obama itu adalah bahwa hanya ada sedikit komentar tentang apa yang Amerika telah lakukan atas apa yang konon disebut menegakkan ‘keadilan’ ini:  perang di Afghanistan dan Irak, operasi militer di Yaman dan di tempat lain, ratusan ribu orang tidak bersalah yang terbunuh, lebih dari jutaan orang terluka dan terlantar, dan diperkirakan mengeluarkan biaya sebesar US $ 1.3 triliun, membuat ketidak stabilan di berbagai wilayah di dunia, dan mendorong sektarianisme yang semuanya  dilakukan dengan alasan untuk ‘menangkap orang itu’.

Amerika Serikat telah memberikan dirinya hak untuk menjadi hakim, juri dan algojo sekaligus ketika mereka merasa kejahatan telah dilakukan terhadap negara itu –  dengan mengabaikan kerusakan moral dirinya sendiri ketika berkaitan dengan kejahatan yang dilakukan pada kebijakan luar negerinya, sehingga membatalkan tindakan yang berpura-pura bersikap adil yang mereka klaim. Dan bahkan kalaupun mereka sudah membalas dendam atas peristiwa  11/9,  bertindak liar dengan hukum rimba seperti yang dilakukan oleh para jendral Amerika itu bukanlah ‘keadilan’,  dengan cara menjadi polisi dunia untuk mencapai ‘keadilan’ dengan senjata. Hal ini hanyalah ekspresi kekuasaan yang sangat jelas, dan sama sekali tidak membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan lebih adil.

Memang, hal itu adalah gema dari ‘keadilan’ Amerika dalam ‘perang melawan teror’, seperti di Guantanamo Bay dan program rendisi (penyerahan tahanan kepada negara-negara dimana boleh dilakukan penyiksaan) yang luar biasa.

Hasil utama dari pidato Obama yang disusun dengan hati-hati itu  – selain mendorong tingkat persetujuan orang-orang yang mendukung tindakan itu  di dalam negeri – sekarang media barat menggambarkan Pakistan, khususnya militernya, sebagai ‘musuh publik nomor satu’ bagi penduduknya sendiri.

Kebijakan luar negeri Amerika telah berkembang selama beberapa dekade dengan cara menggambarkan secara berlebihan seorang musuh,  dengan demikian mereka dapat membuat rencana untuk melaksanakan strategi yang telah mereka tentukan. Contoh sebelumnya yang telah terjadi pada Saddam Hussein, Fidel Castro, Uni Soviet, Komunisme, Iran dll. Apabila seseorang atau suatu rezim atau sebuah sistem memang sudah melakukan kejahatan, maka rencana itu menjadikannya lebih mudah dilaksanakan, dan kebijakan-kebijakan berikutnya lebih mudah untuk dilakukan.

Sekali lagi, pemerintah Pakistan telah mentolerir [dan bahkan mungkin membantu] pelanggaran yang dilakukan  di wilayah kedaulatannya oleh militer asing. Tidak ada negara di dunia yang akan melakukan hal ini, terutama yang memungkinkan Amerika Serikat – yang terkenal  operasi-operasi militer rahasia yang kejam, bermuka dua dan curiga atas aset nuklir Pakistan –  dan pemerintahan yang bebas di Pakistan.

Fungsi dasar untuk mengamankan penduduk telah dikorbankan oleh pemerintah Pakistan, yang tugasnya seharusnya adalah menuntut pengusiran Amerika, bersama personil keamanan militer dan personel intelijennya dari Pakistan, dan mengakhiri pemboman atas Pakistan dan pembunuhan atas lebih banyak warga sipil dengan pesawat-pesawat tidak berawak – dan menarik dukungan penting yang diberikan kepada Amerika atas hal ini.

Satu-satunya cara untuk menjaga keamanan untuk kepentingan rakyat di Pakistan, dan di tempat-tempat lain di negeri Muslim, adalah dengan keadilan dan Hukum Islam, yang ada di bawah kekuasaan umat, dan bebas dari kekuasaan kolonial barat. Hal ini hanya akan bisa dicapai dengan pembentukan kembali Negara Khilafah, dan kami menyerukan semua orang untuk ikut bekerja secara politik dengan mengikuti metode Nabi (SAW) untuk  mencapai hal ini.[]

Sumber: www.hizb.org.uk(2/5/2011)

3 comments

  1. Pembohong besar OBAMA itu jangan percaya, Jelas2 nampak yang diperangi ORang-2 muslim di negeri kaum muslim (Afganistan dan Irak) kok dia katakan tak memerangi umat ISLAM. Memangnya kami2 ini anak TK atau Plyagroup apa!

  2. supri al-ghifari

    Assalamu’alaikum.wr.wb
    ini-lah bukti, terorist dunia (USA). kemana-mana teriak-teriak memperjuangkan dan pahlawan hak asasi manusia! tetapi dia adalah pelanggar hak asasi manusia nomer wahid yg ada di dunia. kemana-mana bilang polisi dunia yg akan menjaga perdamaian. tetapi, negara no.1, yg membuat kerusakan dan kekacauan di dunia.(lihat: afganistan, irak, libya, dll)
    Biar USA berbuat makar sesuka-nya, sampai Allah tunjuk-kan kekuasaan-Nya, tuk porak-porandakan (menghancurkan) mereka, baik langsung oleh Allah (Azab), maupun melalui tangan-tangan pejuang-Nya, dg tegaknya Khilafah Rasyidah, biidznillah insyallah. Allahu…Akbar

  3. jun kirigara

    sepakat…
    kesenggaraan itu muncul karena diterapkannya aturan yang bernapas sekularisme.
    mau sejahtera?
    ya hanya dengan khilafah atuh..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*