DPD I HTI Jateng Kunjungi Redaksi Suara Merdeka

HTI Press. Ketua DPD I HTI Jateng Abdullah, ST, MT didampingi tim Lajnah Faaliyah DPD I Jateng bapak Agus Suyanto, SP, MSi, Riduwan, SSi, Haedar Amthori, SP, dan Somad berkunjung ke redaksi harian Suara Merdeka pada hari Selasa 3 Mei 2011. Rombongan diterima oleh Sekretari Redaksi bapak Zaenal Abidin yang didampingi oleh anggota redaksi bapak Jokomono dan bapak Ali. Ketua DPD I Jateng menjelaskan bahwa kunjungan tersebut adalah dalam rangka menjalin hubungan baik antar HTI dengan insan media. Menurut beliau  media dan insan media adalah mitra strategis HTI dalam menjalankan aktifitas dakwah, dimana opini yang dibangun media sangat berpengaruh terhadap pemahaman dan persepsi masyarakat. Oleh karena itu beliau berharap media dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, khususnya informasi tentang Islam, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Beliau menambahkan bahwa paska di bangunnya opini “war on terrorisme” oleh Amerika dan sekutu-sekutunya, dimana mereka menganggap Islam sebagai ancaman potensial bagi kekuatan kapitalisme global, maka banyak opini negatif yang dialamatkan kepada Islam, khususnya kepada kelompok-kelompok yang memperjuangkan syariah dan khilafah, karena isu syariah dan khilafah ini dianggap sebagai isu yang selalu dibawa oleh kelompok teroris. Oleh karena itu Hizbut Tahrir akan terus melakukan upaya memahamkan masyarakat tentang syariah dan khilafah agar diperoleh pemahaman yang benar, dan tidak mengikuti opini yang dikembangkan oleh pihak Barat.

Dalam pertemuan itu juga dijelaskan sekilas tentang Hizbut Tahrir. Abdullah menjelaskan bahwa Hizbut Tahrir adalah partai politik berideologi Islam yang bertujuan untuk mengembalikan kehidupan Islam melalui tegaknya khilafah. Dalam perjuangannya Hizbut Tahrir tidak menggunakan cara fisik dan kekerasan, tetapi melalui jalan perubahan pemikiran. Aktifitas politik yang dijalankan Hizbut Tahrir adalah membina ummat dengan pemikiran Islam, melakukan perang pemikiran yaitu membantah pemikiran-pemikiran yang rusak di tengah masyarakat, serta melakukan pergolakan politik dengan mengungkapkan makar-makar dari Negara-negara penjajah.

Sementara dari Suara Merdeka, sekretaris Redaksi bapak Zaenal menyampaikan, selain sebagai media pendidikan, Koran juga sebagai media informasi. Berbagai kegiatan yang dilakukan Hizbut Tahrir tak akan banyak diketahui public, manakala tidak didukung pemberitaan media massa.

Di akhir pertemuan, ketua DPD I HTI Jateng menyampaikan cindera mata berupa majalah Al-Waie, Media Ummat, Booklet, dan bulletin Al-Islam. Beliau menyampaikan terima kasih kepada Suara Merdeka yang selama ini sudah membantu mempublikasikan kegiatan-kegiatan HTI sehingga bias diketahui masyarakat luas.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*