Lebih dari 50.000 orang pada hari Sabtu lalu menghadiri rapat akbar bersama yang diadakan oleh jamaah Ikhwanul Muslimin dan Salafi di distrik Haram, Giza.
Penyelenggara acara meneriakkan slogan-slogan yang menyatakan bahwa Ikhwan dan Salafi adalah satu, dan keduanya berusaha untuk menerapkan Syariah Islam.
“Persatuan negara-negara Arab dan bersatunya negara-negara Islam pasti akan datang,” kata tokoh Salafi seorang pendakwah bernama Safwat Hijazy dalam aksi tersebut. “Dan segera kita akan memiliki satu khalifah untuk memerintah kita semua.”
Hijazy juga mengutuk mereka yang membakar gereja di Imbaba pada hari Sabtu . “Mereka bukan Salafi ataupun Ikhwan, dan mereka bukan pula orang Mesir,” katanya dengan tegas. “Mereka adalah musuh yang memicu perselisihan sektarian.”
Seorang pendakwah salafi papan atas Syaikh Muhammad Hassan, meminta semua jamaah Islam untuk meyakinkan umat Muslim dan Kristen bahwa mereka sama-sama bangsa Mesir. “Mesir bukan milik umat Islam saja,” katanya. “Dan Koptik dilindungi oleh Islam. Mereka tidak perlu hijrah ke Amerika Serikat untuk hal itu. “(eramuslim.com, 9/5/2011)