Menurut pejabat pemerintah bahwa keputusan pembatalan perayaan keagamaan Yahudi yang diselenggarakan setiap tahun di sebuah sinagog al-Gharibah di pulau Djerba karena alasan keamanan.
Tokoh agama Yahudi mengatakan bahwa tahun ini ziarah terbatas pada pelaksanaan ritual keagamaan saja, dan dijadwalkan bahwa perayaan tahunan akan dimulai pekan depan.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan, seperti yang dikutip kantor berita Reuters: “Perayaan tahun ini dihapus karena alasan keamanan. Dan hal itu telah kami beritahukan,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Mengingat, sejumlah kota di Tunisia mengalami kondisi keamanan yang genting sejak penggulingan mantan Presiden Zine El Abidine Ben Ali pada tanggal 14 Januari.
Perez Trabelsi, Ketua Komunitas Yahudi Djerba (Al-Ghriba) mengatakan: “Ziarah ke sinagog al-Gharibah-sinagog tertua di Afrika-tetap akan diselenggarakan, namun tahun ini meniadakan semua bentuk perayaan karena situasi keamanan yang genting.”
Trabelsi menambahkan: “Ziarah tahun ini akan diselenggarakan seperti yang telah dijadwalkan, yaitu pada akhir pekan ini di sinagog al-Gharibah, namun perayaan kali ini terbatas pada ritual keagamaan saja, seperti doa dan menulis harapan pada telur, lalu melemparnya pada qabwa (atap berbentuk kubah), serta minum khamer Al-Bokha.” (islamtoday.net, 14/5/2011).