Hizbut Tahrir Indonesia bersama sejumlah ormas Islam melakukan audiensi dengan Komisi I DPR RI terkait RUU Intelijen, Rabu (18/5) pagi di Ruang Rapat Komisi I Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta. Perwakilan ormas Islam yang turut audiensi di antaranya adalah Ketum Syarikat Islam Djauhari Syamsuddin; Sekjen Al Ittihadiyah Fikri Bareno; Sekjen Al Irsyad Al Islamiyah Bachtiar; Wakil Sekjen KAHMI Fahrurrazi; Sekretaris Dewan Dakwah Islam Indonesia Zahir Khan; Ketua GPMI Abdul Chalik; dan Pimpinan Ma’ahad Daarul Muwahhid HM Shoffar Mawardi.[]
Semoga HTI bisa memimpin umat dg Syari’ah dalam Wadah Khilafah…
Allahu Akbar
Itulah da’wah yang lebih menyeluruh objeknya, tidak hanya berkutat pada satu golongan saja atau orang awam saja. Pejabat negara pun harus didakwahi agar ketika ada kesalahan di kalangan mereka ada yang meluruskannya. Selama ini nyaris jarang ormas yang berkemauan untuk berda’wah di kalangan pejabat negara entah apa alasannya. Semoga ormas lain pun bisa melakukan da’wah yang lebih besar lagi. Allahu akbar wa lilahilhamdu…!!!
semangat..Allahu Akbar
Suatu hal yg menginspirasi, smg jadi trigger (pemantik) kebaikan. Mg ini merup lagkah awal utk mensinergikan potensi umat. Smg Allah memberi hidayah sdr2 d parlemen utk kembali pd syariah. Mndukung tegaknya Khilafah, krn itu merup tuntutan keimanan seorang Muslim. Yg dg Khilafah Islam akan memuliakan Muslim sekaligus menjadi wahana Non Muslim melihat sejatinya Islam itu seperti idealita saat terterap secara keseluruhan. Yg bisa jadi sebagai sarana mereka memperoleh petunjuk dan hidayah dari Allah Yg Maha Memberi Petunjuk. Amin.