Kapolres Pasuruan: HTI Organisasi Intelektual dan Tanpa Kekerasan

HTI Press. AKBP Agung Yudha mengapresiasi dakwah Hizbut Tahrir Indonesia  karena  disampaikan secara itelektual dan tanpa kekerasan.

H-39 acara konferensi rajab 1432 H yang akan digelar di gelora delta Sidoarjo oleh DPD HTI Jawa Timur, dimanfaatkan oleh daerah Pasuruan  untuk berkunjung ke kapolres Pasuruan. Didampingi kasat intelkam AKP Agus, rombongan HTI bertemu dengan AKBP Agung Yudha Kapolres Pasuruan.

Diawali dengan ramah tamah dan penyampaian visi misi Hizbut Tahrir secara umum yang menginginkan penerapan Syariah secara kafah  dan totalitas diseluruh sendi kehidupan.”Kami harap atau saya berharap HT ini bisa menjadi salah satu komponen di masyarakat  yang mencerdaskan mereka” tegas Yudha. Karena wilayah Bangil Pasuruan Jawa Timur yang menurutnya banyak sekali persoalan, terutama yang berlatar belakang agama. “ Ibaratnya begini mas, kalau di tempat itu sudah ada penjual rokok maka jangan kemudian sampean jual rokok di tempat itu, cari tempat lain yang sekiranya rokok anda bisa laku” Yudha mengandaikan.

Sementara kasat intelkam AKP Agus menyampaikan “ciri-ciri Hizbut Tahrir ini satu, orangnya cerdas-cerdas walaupun masih muda, dua, suka demonstrasi, nah yang ketiga ini… kalau demonstrasi pada waktu kepolisian libur”  dan disambut tawa. Akan tetapi secara umum, masih menurutnya, sangat kooperatif dalam menginformasikan setiap kegiatan yang akan diadakan, bahkan sangking dekatnya dengan kepolisian perizinan itu hanya melalui SMS dan telepon dulu, baru melayangkan surat resmi sesuai prosedur ke kantor intelkam polres Pasuruan.

Rombongan yang diketuai Syamsuddin dari DPD II Pasuruan beserta Qodim (Humas), H. Sofyan (Gugus Tugas Ulama) Cak uklas (infokom) dan Nofan, juga menanyakan bagaimana dengan UU intelejen yang sedang digodok di DPR pusat. “kita khawatir pak Yudha jangan-jangan kalau UU intelejen ini disahkan (mudah-mudah tidak) ini bisa menjadi berbahaya seperti aktifitas HT yang berdakwah tanpa kekerasan seperti kita?” Tanya Cak Uklas. “ Saya kira hukum tidak bisa semena-mena dan sembarangan, jadi tidak mungkin lah itu mas!” jawab Yudha.

Diakhir, Kapolres berharap ada imbal balik juga dari HT kalau seandainya ada sesuatu yang dirasa mengganggu stabilitas keamanan wilayah Pasuruan, untuk tidak segan-segan melaporkan ke anggota kami. “Insya Allah “ ujar Syamsuddin pada Rabu (18/5)pagi itu.(Cls/LI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*