Belgia Membebek Prancis Keluarkan Undang-Undang Larangan Hijab

Belgia hampir menjadi negara Uni Eropa kedua setelah Prancis memberlakukan larangan mengenakan niqab (cadar). Hal itu terjadi setelah Senat Belgia gagal menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) yang disahkan parlemen bulan lalu.

Kantor berita Belgia “Belga” mengatakan dengan mengutip sumber-sumber parlemen pada hari Rabu (25/5) bahwa “Senat mempunya waktu 15 hari untuk menolak RUU ini, namun Senat tidak melakukannya.”

Berdasarkan undang-undang ini wanita manapun yang menutupi wajahnya keseluruhan atau sebagian di tempat umum akan dikenai sanksi membayar denda antara 15 sampai 20 euro atau penjara sampai tujuh hari.

Parlemen telah menyetujui undang-undang baru yang melarang niqab (cadar) pada tanggal 28 April lalu, setelah pengambilan suara tahun lalu untuk kepentingan larangan niqab. Namun undang-undang belum masuk dalam sistem politik, sebab parlemen masih mencari solusi menyusul krisis pemerintahan.

Kantor berita Belgia itu mengatakan bahwa “Kali ini undang-undang harus dijalankan.” Dikatakan bahwa “Undnag-undang itu akan berlaku setelah sepuluh hari dari tanggal publikasinya dalam surat kabar Resmi.”

Undang-undang ini didukung oleh semua partai politik, dan hanya sedikit mereka yang menentang undang-undang ini, atau mereka yang abstain dalam pemungutan suara di parlemen bulan lalu.

Kelompok Hak Asasi Manusia dan Amnesty International mengecam undang-undang ini. Mereka menganggap bahwa undang-undang ini melanggar hak kebebasan berekspresi dan beragama. Sehingga dalam hal ini perempuan yang menjadi korbannya (islamtoday.net, 26/5/2011).

3 comments

  1. W Rais Abdullah

    Undang-undang ini didukung oleh semua partai politik, dan hanya sedikit mereka yang menentang undang-undang ini, atau mereka yang abstain dalam pemungutan suara di parlemen bulan lalu.

    KOMENTAR :
    Ini sebagian kecil dari berbagai fakta yg menunjukkan bhw orang yg ingkar (Kafir – Bhs Arab) telah nyata2 memusuhi Islam. Padahal jelas bahwa akhir dari kekufuran yg dilakukan oleh orang2 kafir. Kemana keberanian pemimpin2 Muslim saat ini, adakah nyali utk membawa dan melindungi umat ini dari makar orang2 kafir. Shg dengan inilah patut kita merenungkan kembali pentingnya kekhilafahan Islam, yg mana Khalifah akan menjadi orang pertama yg akan mghadapi makar orang2 kafir tadi. Dg segenap dukungan umat Islam akan kembali mulia. Sungguh kerinduan kami pada pemimpin sejati, semakin membuncah. Dg ketiadaan Khilafah ini, kita seharusnya semakin mengazamkan diri raih ridha illaahi. Sbgmn dulu para shahabat bahu-membahu bersama Nabi, mendukung beliau. Dg kalimat membahana SAMI’NAA WA ATHO’NAA. Mr sdrku, qta teladani generasi terbaik umat ini. Allahu akbar.

  2. Lagi! Contoh omong kosong kebebasan berekspresi dan demokrasi!!

  3. jun kirigara

    Telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman bin Ibrahim bin Ad Dimasyqi berkata, telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Bakr berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Jabir berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Abdus Salam dari Tsauban ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hampir-hampir bangsa-bangsa memperebutkan kalian (umat Islam), layaknya memperebutkan makanan yang berada di mangkuk.” Seorang laki-laki berkata, “Apakah kami waktu itu berjumlah sedikit?” beliau menjawab: “Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, namun kalian seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut kepada kalian, dan akan menanamkan ke dalam hati kalian Al wahn.” Seseorang lalu berkata, “Wahai Rasulullah, apa itu Al wahn?” beliau menjawab: “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud)

    betul dan kini terasa.
    kaum muslim banyak namun tak berdaya. hampir diberbagai kawasan mereka menjadi sasaran empuk untuk dianiaya.
    segera tegakkan khilafah, pemersatu ummat yang akan menjaga kehormatan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*