Iran membantah informasi yang menyebutkan bahwa mereka telah melakukan hubungan dagang dengan Israel.
Kepala Kamar Dagang Iran, Mohammed Nahavandian membantah kabar yang menyebutkan sebuah perusahaan Iran telah membeli kapal produksi sebuah perusahaan asal israel.
“Berdasarkan hukum di negara ini, segala bentuk hubungan dagang dan transaksi ekonomi dengan rezim Zionis dan yang berkaitan dengan mereka adalah sebuah bentuk pelanggaran hukum,” kata Nahavandian.
Sebelumnya Washington menuduh sebuah perusahaan Israel, Ofer Brothers Group melakukan pelanggaran terhadap sanksi yang sedang diberikan kepada Iran dengan menjual kapal tangker seharga U$8,6 juta kepada perusahaan Iran, Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL).
Penjualan itu dilakukan pada bulan September tahun lalu dimana dunia masih memberlakukan sanksi ekonomi kepada Iran karena program nuklir mereka yang dinilai kontroversial.
Perusahaan Ofer Brothers Group sendiri telah membantah tuduhan tersebut sementara Pemerintah Israel telah membuka upaya penyeledikan terhadap persoalan ini.
Tuduhan seperti ini bukanlah yang pertama dikenakan kepada Israel, sebelumnya negara tersebut secara tidak langsung juga terlibat pengiriman helikopter ilegal kepada militer Iran lewat kerjasama dengan sebuah perusahaan asal Spanyol.
Namun seperti dikutip dari AFP upaya tersebut digagalkan oleh pemerintah Spanyol.
Iran sejauh ini tidak memberikan reaksi atas pemberitaan tersebut. (bbc, 30/5/2011)