NATO secara resmi memperpanjang misi Libya selama 90 hari ke depan. Koalisi ini meningkatkan intensitas serangan gabungan yang mendukung pemberontak anti-Khadafi.
Aliansi beranggotakan 28 negara ini memimpin serangan udara gabungan untuk memberlakukan zona larangan terbang. Serta embargo persenjataan ke Libya, terutama untuk pasukan Libya yang masih mendukung Muammar Khadafi.
“NATO memutuskan untuk memperpanjang misi Libya, selama 90 hari ke depan. Keputusan ini merupakan pesan untuk rezim Khadafi, bahwa kami akan terus melaksanakan operasi demi melindungi rakyat Libya,” ujar Sekjen NATO Anders Fogh-Rasmussen.
NATO mengambil alih kepemimpinan misi Libya dari Amerika Serikat (AS) per 31 Maret lalu. Serangan udara Barat telah menewaskan seorang putra dan tiga cucu Khadafi. (iniilah.com, 1/6/2011)
seperti inikah yang namnya hubungan diploma antara negara yang menjadikan negara lain berhak untuk melakukan sengketa dan kekacauan serta berwewenang untuk melakukan pembunuhan di negara2 lain terutama degara islam yang selalunya menjadi sarsan utama bangsa barat, ada apa dengan dunia ini…??
wahai umat islam, adakah kita akan tetap diam dan mendiamkan keadaan ini..!! mari bangkit dan bersatu dan jangan mau di kuasai oleh ego masing-masing, bukankah perbedaan adalah sunnatullah…!!