Pemerintah Amerika Serikat dan Pakistan akan membentuk sebuah tim intelijen gabungan untuk memburu sejumlah tersangka teroris yang masih bersembunyi di Pakistan. Demikian diungkapkan beberapa pejabat AS dan Pakistan, kemarin. “Langkah ini diambil setelah Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menunjukkan daftar target teroris yang paling dicari AS kepada Pakistan,” ujar seorang pejabat tinggi Pakistan yang enggan disebutkan namanya.
Tim investigasi akan dipilih dari pejabat-pejabat intelijen kedua negara. Mereka akan berfokus pada penyelidikan berdasarkan data-data yang diperoleh pasukan elite Navy SEALs dari kediaman Bin Laden.
Formasi kerja sama intelijen semacam ini bukan kali pertama dibentuk oleh AS-Pakistan. Pada 2003 silam, kedua negara juga membentuk sebuah tim kontraterorisme yang sukses menangkap sejumlah milisi Al-Qaeda, semisal Khalid Sheikh Mohammed yang merupakan ahli propaganda Al-Qaeda asal Kuwait.
Analis memandang langkah itu adalah upaya perbaikan hubungan antara AS dan Pakistan pascakematian Osama bin Laden. (mediaindonesia.com, 3/6/2011)