HTI Press. Ahad 26 Juni 2011, sebuah perhelatan akbar kaum muslimin digelar di Bumi Tambun Bungai. Yaitu Konferensi Rajab 1432 H dengan tema Hidup Sejahtera di Bawah Naungan Khilafah. Konferensi ini digelar sebagai sarana untuk memompakan semangat dan optimisme kepada umat muslim. Bahwa penegakan syariat Islam dan Khilafah sekaligus bisa mencerdaskan dan mencerahkan umat. Konferensi ini menjadi momen kebangkitan dunia Islam dengan tegaknya Khilafah dan menyatukan semua muslimin di seluruh dunia untuk bersama-sama menerapkan Islam secara kaffah untuk melawan penguasa jahiliyah dari seluruh dunia. Konferensi ini bukan sekadar seremonial tanpa nilai yang membangkitkan umat. Akan tetapi mengingatkan dan menyadarkan umat Islam sebagai umat yang terbaik (khoiru ummah). Dengan ideologi Islam, semuanya akan sejahtera dan tidak akan menggantungkan kapitalis dan penjajah.
Mulai pukul 06.30 para peserta sudah mulai berdatangan dan memadati halaman gedung, hingga acara dimulai ribuan orang memadatai GPU Tambun Bungai. Mereka datang dari berbagai kalangan di sekitar kota Palangka Raya dan berbagai daerah di Kalimantan Tengah. Mulai dari warga kota Palangka Raya dan sekitarnya, Gunung Mas, Kotim, Seruyan, Barito Timur, Buntok, Murung Raya dan Muara Teweh, Sukamara, Lamandau, Pangkalan Bun, hingga ada yang datang dari manismata, ketapang . Semuanya dengan penuh semangat memenuhi undangan konferensi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir DPD 1 Kalimantan Tengah. Jarak yang jauh dan perjalanan yang melelahkan tak membuat surut peserta dari luar kota untuk hadir di konferensi ini.
Acara yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Akhmad Junaidi, S.Pdi dan sari tilawah oleh Soliansyah dan dilanjutkan dengan opening speech oleh ketua DPD I HTI Kalimantan Tengah ust. Hadian Susilo, ST. Dan sebagai orator dalam konferensi tersebut adalah KH Gusti Jaga Sukma (DPD II HTI Sukamara), Kiyai Abu Nasir (DPD II HTI Kotawaringin barat sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikam), Ust. Rudini, S.Pd (DPD I HTI Kalteng), Ust. Sudharmono (Ketua Lajnah Maslahiyah DPD I HTI Kalteng, Ust. Surirayunata (Ketua Lajnah Tsaqafiah DPD I HTI Kalteng), dan terakhir Ust. Abdullah Fanani (DPP HTI). Orasi demi orasi disampaikan secara maraton.
Beberapa poin penting yang disampaikan oleh keenam orator dalam Konferensi, Pertama, Indonesia saat ini dalam cengkeraman kapitalisme global dimana Amerika Serikat (AS) dan Eropa sebagai pengemban utama ideologi kapitalisme tersebut. Beberapa isu yang dipakai adalah perang melawan terorisme, isu demokratisasi dan hak asasi manusia (HAM), dan pendekatan Stick and Carrot. Kedua, Umat Islam saat ini mengalami kemunduran luar biasa di segala lini karena beberapa faktor : Faktor eksternal, yakni gencarnya serangan dari luar umat Islam dan faktor internal yakni, umat Islam telah meninggalkan ajaran Islam; terpengaruh pemikiran dan sistem sekular. Ketiga, Kesejahteraan dalam Islam didefinisikan sebagai kondisi saat seseorang terlindungi kesucian agamanya, terlindungi keselamatan dirinya, terlindungi akalnya, terlindungi kehormatannya, terlindungi hak miliknya/hak ekonominya. Dan semuanya akan terwujud jika ideologi yang mendasarinya benar yakni Islam.
Keempat, khilafah akan menjadi negara adidaya masa depan. Kelima, khilafah adalah janji agung Allah SWT yang terdapat dalam QS an-Nur [24]: 55) dan sejumlah hadits sahih bahwa Nabi Muhammad saw. Dan Keenam, dunia membutuhkan Khilafah sebagai sistem global yang mampu menciptakan kesejahteraan, keadilan dan persaudaraan global. Dan Hizbut Tahrir menyeru seluruh kaum Muslim untuk ikut bergabung dalam barisan ini, melangkah bersama dalam perjuangan menegakkan kembali Khilafah, menyeru secara pemikiran dan politik dan tidak menempuh jalan kekerasan semata-mata untuk mengikuti sirah Nabi saw dalam menegakkan Daulah Khilafah Islam.
Disampaikan juga testimoni oleh perwakilan dari ulama dan mahasiswa. Ust Hasbullah Huda Pengasuh majelis ta’lim Babur Rohim dan Ust Surya Taufik pengasuh Pospes Al-Hafidz mewakili Ulama dan Sdr Rahmadi mewakili Mahasiswa yang pada intinya mereka mendukung perjuangan Hizbut Tahrir untuk menerapkan syariah dalam bingkai Daulah Khilafah demi kesejahteraan umat dan meraih ridha Allah SWT.
Selain orasi dan testimoni tokoh juga ada penampilan marawis, nasyid dan teatrikal oleh para pemuda yang mengibarkan bendera Islam al-liwa dan ar-rayah dengan penuh semangat sebagai simbol dalam perjuangan menerapkan syariah Islam dan hidup sejahtera di bawah naungan khilafah serta penyerahan bendera secara simbolik kepada para pembicara diikuti dengan kibaran bendera Islam dan pekikan takbir dari peserta yang memadati GPU Tambun Bungai. Pada penghujung acara titik air mata para peserta tak terbendung saat renungan dan doa dipanjatkan yang dipimpin oleh ust Masyakin pengurus masjid Gede Kota Waringin Lama. Mereka berharap agar janji Allah yakni tegaknya Khilafah akan segera terwujud.[]
Subhanallah..Walhamdulillah..Allahu Akbar… luaaaaar Biaasa..
Syari’ah Islam yang diterapkan dalam Bingkai Daulah Khilafah Islamiyah Insya Allah akan segera menerangi Seluruh Penjuru Dunia Termasuk Bumi Tambun Bungai Palangka Raya…. Lakhaula walaquwwata Illabillahil ‘aliyil’adzim….
Akhirnya…!! setelah 2 bulan lamanya menguras tenaga, pikiran dan waktu..!!! alhamdulillah Konferensi Rajab 1432 H dibumi TAMBUN BUNGAI kALIMANTAN TENGAH terselenggara dengan SUKSES…!! syariah dan khilafah semakin diterima umat sebagai solusi atas problema yg mereka hadapi..!!