HTI Press. Kaum Muslim memiliki potensi kekuatan yang luar biasa di segala bidang. Hanya saja kekuatan itu masih berserakan. Bila kekuatan tersebut disatukan dalam naungan Khilafah, maka Khilafah akan menjadi negara adidaya dunia. Demikian disampaikan Ketua DPP HTI Farid Wadjdi dan Media Officer HT Tun Kelana Jaya dalam orasinya pada Konferensi Rajab 1432 H di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (29/6).
Ia mengungkap betapa dunia Islam adalah pusat populasi yang besar, lebih dari 1,5 miliar (23% dari populasi seluruh dunia) ditambah lagi laju pertumbuhannya sangat besar. “Pertumbuhan populasi yang tinggi akan membantu Negara Khilafah Islamiyah membangun kekuatan militer terbesar di dunia,” tandas.
Negara Khilafah masa depan akan memiliki angka tenaga kerja tertinggi, 18% dari total angkatan kerja dunia. Jelas hal ini dapat menyokong produksi secara besar-besaran dan aktivitas-aktivitas ekonomi.
Jumlah total militer umat Islam melebihi jumlah tentara dari semua negara-negara utama dan kekuatan-kekuatan sedunia saat ini dan yang terdahulu. Saat ini Amerika memiliki 1,47 juta tentara aktif dan 3,38 juta tentara gabungan (termasuk yang aktif, tentara cadangan, paramiliter). Anggota tetap Dewan Keamanan PBB hanya memiliki 5,26 juta tentara aktif dan 15,95 juta tentara gabungan. Adapun gabungan tentara aktif dari Negara Khilafah sekitar 5,59 juta orang dan 22,42 juta orang militer gabungan (terdiri dari militer aktif, pasukan cadangan dan pasukan paramiliter).
Dalam hal yang berkenaan dengan produksi agrikultur, umat Islam memproduksi 29,8% dari total produksi sereal sedunia, 20,7% produksi kapas, 21,06% produksi beras, 16,85% gandum sedunia, begitu pula produksi kacang hijau yang merupakan produksi tertinggi di dunia. Produksi-produksi ini adalah jenis biji-bijian utama di dunia saat ini.
Penyatuan Dunia Islam di bawah kepemimpinan Negara Khilafah Islamiyah akan menguasai 72,12% cadangan minyak dunia dan memproduksi hampir 50% setiap harinya dari total kebutuhan minyak di dunia. Negara Khilafah Islamiyah memiliki lebih 61% dari total cadangan gas dunia, 22,60% dari total cadangan uranium dan memiliki cadangan bijih besi yang mmelimpah.
Negara Khilafah Islamiyah juga merupakan negara terbesar kedua yang memiliki cadangan dolar, sekitar US$ 1,065 triliun, dan merupakan negara keempat ekonomi terbesar dunia dengan PDB sebesar US$ 7, 74 triliun.
Penyatuan negeri-negri Islam di bawah Negara Khilafah Islamiyah akan mengontrol lokasi-lokasi strategis utama secara geopolitik di dunia; laut, darat dan udara. Negara Khilafah Islamiyah akan menikmati monopoli aset-aset strategis ini. Hal ini akan membawa negara-negara seperti Cina, Jerman dan Jepang berada di bawah pengaruhnya secara langsung.
“Dan yang paling penting, Negara Khilafah Islamiyah akan memiliki generasi-generasi terbaik yang hidup di tengah-tengah manusia. Umat terbaik yang yang memiliki pandangan idelogi yang jelas,” papar pembicara. [] MJ