Ketua Organisasi Hak Asasi Manusia Arab, Mahmoud Merhi membongkar rencana busuk rezim Suriah untuk melarang pelaksanaan shalat tarawih dan shubuh sepanjang Ramadhan.
Merhi berkata: “Seseorang tidak dapat melarang shalat. Jika itu terjadi, maka itu akan menjadi masalah serius yang lebih besar dari apa yang terjadi sekarang. Sebab bulan Ramadhan merupakan bulan ibadah, dan bulan yang sangat penting bagi warga Suriah.”
Saat ini telah terjadi berbagai aksi demonstrasi di semua penjuru kota Suriah, sementara pasukan keamanan berupaya membubarkan beberapa aksi itu dengan cara-cara kekerasan dan represif.
Ketua Organisasi Hak Asasi Manusia Arab mengatakan: “Pasukan keamanan mengepung kota Idlib, dan memutus semua komunikasi. Kemarin, pasukan keamanan telah menangkap 300 orang di Idlib, dan menangkap 200 orang di pemukiman Ruknuddin.”
Ia menambahkan: “Juga, telah terjadi penangkapan di Quneitra, Zabadani dan Harasta, di mana di tiga tempat ini pasukan keamanan Suriah telah menangkap sedikitnya 1.000 orang.”
Menurut Merhi: “Pengepungan di Damaskus dan di pedesaan Damaskus akan diperketat Jum’at ini, yaitu satu minggu sebelum awal Ramadhan, sebab rezim sangat takut terjadinya berbagai aksi demonstrasi di Damaskus. Dan inilah alasan mengapa rezim gencar melakukan pengepungan dan penangkapan.” (islammemo.cc, 22/7/2011).
Inikah yang mereka Bilang Demokrasi…??
Yang mereka Bilang HAM (Hak asasi Manusia..????
mereka mendustakan perkataan mereka sendiri…”
Sungguh, Hanya Khilafah Syariah solusinya…”
ALLAHU AKBAR..!!
selamat datang kehancuran demokrasi, diawali di tunisia dan berakhir di amerika serikat