Presiden sementara Tunisia telah menandatangani surat perintah perpanjangan tanpa batas status negara dalam keadaan darurat yang berlaku sejak Presiden Zine El Abidine Ben Ali digulingkan.
Itu dikatakan pemberitahuan dalam lembaran pemerintahan Selasa (26/7).
Ben Ali melarikan diri ke Arab Saudi setelah pemerintahnya dijatuhkan pada 14 Januari sesudah pemberontakan rakyat besar-besaran.
Keadaan darurat diperpanjang oleh Presiden Fouad Mebezaa dirancang untuk menghalangi semua pertemuan umum dan memberikan kewenangan kepada polisi serta tentara untuk menembak siapa pun yang menolak untuk mematuhi perintah.
Bulan suci Ramadan dijadwalkan akan dimulai awal Agustus.
Kampanye untuk pemilu konstituen, yang akan memilih delegasi Tunisia yang ditugasi menyusun konstitusi baru, juga diatur untuk segera dimulai, dengan pemungutan suara dijadwalkan pada 23 Oktober.(mediaindonesia.com, 27/7/2011)