Teroris Kristen Norwegia Memuji Jepang Yang Menolak Imigrasi Muslim

Teroris Kristen Norwegia, Anders Behring Breivik-yang terlibat dalam operasi dua serangan terorisme baru-baru ini, di Oslo dan pulau Otoya-menilai Jepang sebagai sebuah model negara percontohan. Pujiannya terhadap Jepang ini dikirim melalui jaringan internet.

Menurut kantor berita Jepang “Kyodo”, bahwa Breivik begitu memuji Jepang, melalui buku hariannya yang terdiri dari 1.500 halaman,  dan dipublikasikannya di internet beberapa jam sebelum melaksanakan pemboman. Braevik memuji Jepang, sebab Jepang tidak mengadopsi konsep multi-budaya dan tidak mengizinkan sejumlah kaum Muslim berimigrasi ke sana. Bahkan ia mengungkapkan harapannya untuk bertemu dengan mantan Perdana Menteri Jepang, Taro Aso.

Pada hari Jum’at yang lalu, telah terjadi dua serangan di Norwegia yang dilakukan oleh teroris ekstrimis Kristen, Breivik. Dalam serangan ini, Breivik menanam bom di tengah ibukota Norwegia, Oslo. Kemudian ia pergi ke pulau Otoya yang berada tidak jauh dari kota Oslo. Lalu, ia memuntahkan peluru secara membabi buta terhadap para pemuda yang berada di sebuah kamp musim panas milik partai yang berkuasa di pulau itu.

Breivik telah mengakui kesalahannya di depan pengadilan yang berlangsung kemarin. Di mana dalam sidang perdana yang berlangsung tertutup itu, Breivik mengatakan bahwa dirinya ingin menyelamatkan Norwegia dan Eropa Barat dari ekspansi Islam.

Pengadilan mengeluarkan keputusan untuk memperpanjang penahanannya selama delapan minggu. Empat minggu pertama ia akan menghabiskannya di ruang isolasi penuh, dan akan dilangsungkan sidang tertutup dari pers. Menurut pernyataan Jaksa Agung, bahwa Breivik sangat tenang selama persidangan.

Perlu diketahui bahwa pada saat ia mengakui kesalahannya, pengadilan menjatuhkan hukuman berupa kurungan penjara maksimal selama 21 tahun, dengan ekstensi setiap lima tahun jika si pelaku menimbulkan bahaya bagi masyarakat (islamtoday.net, 26/7/2011).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*