Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press. “Sampat juakah (apakah masih sempat nantinya) melihat tegaknya Khilafah, umur sudah 70-an tahun” demikian pernyataan dari KH. Riduansyah Asnawi. Peryataan yang menggambarkan kerinduan dan harapan untuk dapat menyaksikan khilafah segera berdiri. Pernyataan ini disampaikan oleh ketua Komisi fatwa MUI kalsel ini setelah terjadi diskusi hangat antara pimpinan MUI Kalimantan Selatan dengan HTI Daerah Kalimantan Selatan seputar Konferensi Rajab (KR) 1432 H yang baru saja diselenggarakan HTI di 30 kota dari Aceh hingga Papua.
Silah ukhuwah DPD 1 HTI kalsel kepada pimpinan MUI kalsel ini dimulai dengan presentasi singkat yang disampaikan oleh ustadz Wahyudi Ibnu Yusuf, M. Pd. Beliau menyampaikan latar belakang KR 1432 H, capaian pelaksanaan KR seNusantara, dan optimisme akan segera tegaknya janji Allah SWT dan bisyarah Rasulillah yaitu akan kembali tegaknya khilafah rasyidah ats-tsaniyah. Diskusi hangat terjadi dengan suasana penuh ukhuwah. KH. Husin Nafarin, Lc.MA selaku wakil MUI Kalsel menyatakan “rancaki haja (sering-seringlah) memberi informasi-informasi seperti ini kepada kami”. Diskusi semakin hangat saat KH. Riduansyah Asnawi menanyakan korelasi ide khilafah dan Pancasila. Setelah mendapatkan penjelasan dari Ustadz Deden Koeswara, SH. MH dan Ustadz Baihaqi al Munawwar, S. Hut. Tampak KH. Riduansyah Asnawi merasa puas dengan pejelasan tersebut.
Diakhir diskusi, Ketua umum MUI Kalsel KH. Ahmad Makki menyatakan menyambut positif kegiatan silah ukhuwah seperti ini dan harapannya agenda serupa dilakukan juga pada elemen umat Islam yang lain. Diakhir acara tim HTI kalsel menayangkan cuplikan film KR SeIndonesia di 30 kota, tampak jajaran pengurus MUI Kalsel antusias menyaksikan tayangan tersebut.[]
atas - kiri kanan - KH. Rusdiansyah Asnawi
