Skandal Penyadapan Telepon Mengungkap Rusaknya Demokrasi

Apa Yang Dapat Ditawarkan Kaum Muslim Kepada Masyarakat

Inggris berada dalam krisis – krisis kepercayaan terbesar ketiga pada lembaga-lembaga yang sebelumnya dipercaya sejak tahun 2008. Skandal News of World telah melampaui aib penyadapan telepon atas seorang anak sekolah yang dibunuh, Milly Dowler, dan keluarga-keluarga korban pengeboman. Skandal itu telah mengungkapkan hubungan yang rusak yang telah ada selama bertahun-tahun antara para politisi, pers dan polisi.
Inggris, Eropa dan Amerika begitu membanggakan diri mereka sebagai Negara-negara yang lebih unggul dari Negara-negara Dunia Ketiga, di mana kesenjangan dan ketidakadilan merupakan hal yang marak, korupsi dan kekerasan politik merupakan hal biasa dan konflik menjadi norma. Mereka menganggap keunggulan ini dikarenakan sistem kapitalis, keyakinan sekuler dan sistem demokrasi.
Namun semua hal itu telah menjadi batal dalam beberapa tahun terakhir. Efek dari runtuhnya sistem ekonomi setelah krisis keuangan tahun 2008 masih terurai hingga hari ini. Sistem politik mengungkap rusaknya skandal pembiayaan para anggota parlemen Inggris tahun 2009. Sekarang telah memberi pukulan lebih lanjut, bersama dengan media dan polisi. Selain itu, pembicaraan tentang hak asasi manusia dan aturan hukum telah lama terlihat konyol setelah perang melawan teror, Teluk Guantanamo, Abu Ghraib dan kasus-kasus penyiksaan lainnya.

Tak satu pun dari hal itu terjadi karena sistem yang salah. Sebenarnya semuanya adalah hasil dari sistem materialistik masyarakat saat ini. Krisis keuangan adalah produk dari budaya keserakahan yang didukung oleh suatu sistem berbasis riba dan ekonomi perjudian. Skandal pembiayaan para anggota parlemen itu terjadi karena dibuangnya agama dari urusan kehidupan sehingga menyebabkan masyarakat secara kolektif tidak memiliki arahan moral, dan karena demokrasi mencampur adukan antara uang dan kekuasaan sehingga membawa korupsi kemanapun ia pergi. Hal ini juga telah, sebagiannya, menjadi penyebab dari skandal saat ini, yang juga mengungkap sebuah sistem di mana ‘pasar bebas’ mendorong koran untuk menghibur pembaca dengan gosip, umpatan dan fitnah. Yang disebut pers ‘bebas’ telah terungkap sebagai bebas untuk menghasilkan uang dengan cara apapun yang bisa dilakukan, dan untuk menggunakan cara-cara curang dalam prosesnya!
Sistem kapitalis sekuler memberikan keuntungan kepada sekelompok kecil orang kaya di atas masyarakat luas yang menghasilkan jutaan dolar melalui sebuah sistem yang merugikan masyarakat, yang telah menyebabkan hancurnya kehidupan keluarga, keruntuhan keuangan dan korupsi di lembaga kepolisian dan parlemen. Ini adalah sebuah sistem yang mengatakan akan Membuat Kemiskinan Sebagai Sejarah (Make Poverty History) di Afrika, namun malahan melembagakannya dengan bunga utang yang melumpuhkan.

Ini adalah sistem dimana para pendukungnya ingin melihat kepada dunia Muslim. Ini adalah sistem yang mereka katakan harus mengganti kediktatoran dimana umat Islam di seluruh dunia sedang bangkit untuk menggulingkannya. Ini adalah pemerintahan oleh rakyat, bagi orang kaya dan orang berkuasa.

Peristiwa-peristiwa dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan betapa rapuhnya sistem ini. Dan ada pelajaran bagi umat Islam, yang sedang mencari perubahan yang nyata dari penderitaan mereka saat ini.
Allah (swt) dalam Quran mengajarkan kepada kita bahwa ” Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. dan Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. ” [QS Al Ankabut 29:41 ] Sebagai Muslim yang merupakan bagian dari umat yang mulia ini, hidup di dalam jantung sistem yang busuk, di kota dimana mereka mencari dam menentukan masa depan dunia Muslim, kita memiliki peran yang berharga dalam mendorong orang untuk berpikir tentang pilihan yang yang ditawarkan. Sesungguhnya, Allah (swt) mengajarkan bahwa manusia akan lenyap kecuali mereka menyambut seruan bagi sebuah alternative dari cara-cara sesat yang menindas masyarakat.

Peristiwa-peristiwa dalam beberapa tahun terakhir telah mengungkapkan kelemahan dari sistem demokrasi sekuler dan wajah sebenarnya dari kapitalisme global. Orang-orang kaya dan hartawan, yang telah membangun sebuah sistem politik, media dan bisnis untuk memastikan mereka terus dapat memperkaya diri sendiri, adalah penerima manfaat yang nyata sistim ini, sementara rakyat jelata harus membayar harganya.
Para pembayar pajak membayar miliaran pound untuk menyelamatkan bank-bank setelah krisis keuangan yang disebabkan oleh orang-orang kaya dan hartawan. Gelembung ekonomi kasino yang dijalankan oleh bank dan didukung oleh para politisi kini telah meledak dengan meninggalkan rakyat jelata baik di Barat maupun di Timur dengan menghadapi pemotongan dalam layanan publik, kehilangan pekerjaan dan naiknya harga pangan.
Ketidakadilan ini ditopang dan difasilitasi oleh sistem yang disebut sebagai sistim politik ‘demokrasi’. Peristiwa krisis perbankan dan skandal penyadapan telepon telah mengungkap hubungan yang nyaman antara para perdana menteri, pebisnis besar dan perusahaan-perusahan media – yang merupakan hal yang universal dalam sistem demokrasi. Para politisi itu tergantung pada bisnis besar dan perusahaan media untuk membawa mereka ke tampuk kekuasaan, dan setelah memegang kekuasaan mereka membuat undang-undang yang melayani diri mereka sendiri atau lebih lanjut melayani kepentingan bisnis dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Tidak mengherankan bahwa para politisi membuat undang-undang yang mendukung bisnis besar dalam masyarakat di mana uang dan kenikmatan materi adalah tujuan akhir dalam hidup.

Ini adalah sistem yang telah diekspor ke dunia Muslim dan merupakan penyebab dari banyak penderitaan di banyak Negara-negara muslim kita.

Kaum Muslim harus menyadari bahwa ada sebuah alternatif. Allah (swt) mengungkapkan Islam sebagai sistem yang lengkap bagi umat manusia. Islam pertama kali mendirikan keseimbangan dalam masyarakat antara mencari kesenangan material dan memenuhi nilai-nilai spiritual dan moral. Islam tidak menyangkal keinginan manusia bagi kesenangan materi tetapi hal ini diatur dalam suatu cara yang tidak menimbulkan fitnah di masyarakat. Islam memberikan sebuah sistem ekonomi yang melarang bunga dan judi, dan mendorong bisnis sehingga uang yang beredar di masyarakat tidak ditimbun diantara orang-orang kaya saja. Islam melarang eksploitasi wanita tetapi wanita didorong untuk menjadi peserta aktif dalam masyarakat. Islam menyediakan sebuah sistem politik di mana hukum Shariah mengikat penguasa, sehingga mereka tidak dapat mempengaruhi undang-undang yang dibuat untuk kepentingan segelintir orang. Islam mewajibkan orang untuk memilih dan meminta pertanggung jawaban penguasa mereka sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh syariah.

Sistem politik ini adalah Khilafah Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW untuk kita ikuti. Ini adalah sistem yang kita butuhkan untuk kita tegakkan dan hadirkan sebagai contoh untuk seluruh umat manusia.

Ketika pembusukan cara hidup Barat menjadi terlihat lebih jelas pada setiap krisis, maka umat Islam perlu menyajikan suatu alternatif baru bagi dunia. Sebuah sistem Islam yang akan mengakhiri obsesi materialisme yang menghancurkan masyarakat dan lingkungan, yang berdiri disisi kaum miskin, melawan eksploitasi seksual terhadap wanita dan anak-anak, yang menjadi momok bagi nasionalisme dan rasisme, dan berdiri menentang ketidakadilan global yang diciptakan oleh kapitalisme sekuler. Ini adalah saatnya bagi umat Islam untuk melihat kepada Islam sebagai alternatif daripada melihat kepada peradaban Barat, dimana orang-orang barat sendiri sedang mempertanyakannya!
Wahai Kaum Muslim: Peristiwa-peristiwa di Inggris saat ini seharusnya mengingatkan kepada kita, lebih dari sebelumnya, untuk melihat kepada sistim Allah (Swt) dan Rasul Saw dan sistim ini dibawa dan Rasulullah ingin melihat bagaimana hal ini dapat diterapkan di dunia saat ini – untuk memecahkan permasalahan dan membawa manusia dari kegelapan menuju cahaya.

Jika kita benar-benar ingin mengikuti Sunnah Nabi Saw kita harus membawa Islam sebagai sebuah alternatif dari penindasan dan korupsi yang kita lihat di sekitar kita dan kita harus mengajak orang lain kepadanya untuk menawarkan kepada mereka beberapa harapan kehidupan yang lebih baik – di dunia ini dan di akhirat.

“…Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu”. [QS Luqman 31:17-19]

Hizbut Tahrir Inggris

19 Syaban 1432

20 July 2011

One comment

  1. ومن يبتغي غير الإسلام دينا فلن يقبل منه وهو فالأخرة من الخاسرين

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*