Pengajian Keluarga Sakinah HTI

“Sudah saatnya dilakukan rekonsiliasi antar warga Bantul” Demikian Bupati Bantul Idham Samawi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sunarto, Ka Kan Humas Kab. Bantul pada acara pengajian akbar Silaturahim Muslimah Bantul, Minggu (25/11) di Pendapa Parasamya Kab Bantul komplek Pemda Bantul Acara yang digelar oleh Pengajian Keluarga Sakinah HTI se-Kab Bantul bekerja sama dengan Hj. Ida Idham Samawi (istri bupati Bantul) sebagai tuan rumah ini mengambil tema “Bersama Rajut Ukhuwah Islamiyah Menuju Bantul Bersyariah.” Sesuai dengan temanya, acara ini bertujuan untuk mempererat tali ukhuwah islamiyah sekaligus sebagai satu langkah menuju rekonsiliasi warga Bantul.

Pengajian akbar ini menampilkan pembicara Ustadzah Aswandiyah (anggota DPRD II Bantul) dan Ustadzah Lies Arifah (HTI Kab Bantul). Hadir pula dalam kesempatan ini Ibu Hj. Sumarno (istri wakil bupati Bantul), ibu-ibu staf pegawai jajaran Sekretariat Daerah Kab Bantul dan dinas-dinas Pemkab Bantul, istri-istri camat di Bantul.

Pasca gempa tahun 2006, warga Bantul menerima berbagai macam bantuan dari berbagai pihak. Hanya sayangnya, banyak di antara warga yang tidak menyikapi bantuan tersebut dengan ungkapan syukur kepada Allah. Banyak timbul kecemburuan atas bantuan rekonstruksi yang diberikan yang mengakibatkan perpecahan di kalangan warga Bantul.

Karena itu, Bupati Bantul mengajak ibu-ibu jama’ah pengajian untuk memulihkan kondisi sosial yang memprihatinkan, akibat dipicu adanya kecemburuan bantuan rekonstruksi. Banyak anggota masyarakat yang sekarang tidak mau bertegur sapa dengan tetangganya, tidak mau gotong royong, saling benci dan dendam sehingga mengganggu keharmonisan antar warga. Karena itu Bupati Bantul mengajak ibu-ibu peserta pengajian dan keluarga besar HTI Kab Bantul untuk senantiasa menjaga ukhuwah Islamiyah walaupun terdapat perbedaan di tengah-tengah masyarakat.

Senada dengan Bupati Bantul, Ketua Pengajian Keluarga Sakinah HTI se-Kab Bantul Hesti Rahayu, S.Sn. mengatakan bahwa ukhuwah Islamiyah wajib untuk ditumbuhkan di kalangan ibu-ibu dan remaja putri. Pengajian Keluarga Sakinah mempunyai peran strategis sebagai khususnya dalam upaya membina secara informal kaum perempuan di Kab Bantul. “Pendekatan spiritual dengan pengajian akbar seperti ini merupakan sarana yang tepat dan menyentuh permasalahan hakiki untuk mewujudkan rekonsiliasi Bantul pasca gempa. Untuk itu diusulkan kepada Bupati Bantul agar paguyuban pengajian ini bisa menjadi salah satu kegiatan yang menjadi agenda dalam rangka rekonsiliasi warga Bantul.” ungkap Hesti Rahayu.

Sementara itu di hadapan 900-an peserta pengajian, Ustdh. Lies Arifah menegaskan bahwa umat Islam adalah saudara. “Aqidah Islamlah yang menyatukan mereka. Antara kelompok-kelompok Islam yang ada tidak boleh saling menjelek-jelekkan, bahkan sebaliknya harus saling tolong, dan saling mendukung. Inilah ukhuwah Islamiyah berdasarkan aqidah yang hakiki” ujarnya.

Hadir pula dalam acara ini Ibu Hj. Sumarno (istri wakil bupati Bantul), ibu-ibu jajaran Sekretariat Daerah Kab Bantul dan dinas-dinas Pemkab Bantul serta istri-istri camat di Bantul. Acara berlangsung dengan tertib dan lancar.

Denni Noviandari, SP
Sekretaris Pengajian Keluarga Sakinah HTI se-Kab Bantul

5 comments

  1. Obeng Bumi
    Obeng salira
    gumregah sajroning manah
    Tumapaking Bantul kang unggul

    Sak iyeg sak eko kapti
    anyengkuyung dumadining
    Bantul pinayungan syariah
    Allahuakbar!

    (obeng=obah ing)

  2. Seorang Korban Gempa yang Sekarang Telah jadi Gemuk

    Dari gempa kami belajar banyak tentang cinta
    tentang cinta Allah pada kita
    tentang cinta kita pada sesama
    terima kasih Tuhan
    terimakasih Saudaraku

    Relawan telah mengajarkan pd saya
    Tentang berserah diri hanya pada Allah
    Dialah Dzat Yang Mbaureksa Laut Selatan,
    Laut Utara dan seluruh laitan di bumi.
    Dialah Yang Mbaureksa seluruh alam semesta.
    Hanya kepadaNya kami berserah diri
    Hanya aturannya yang layak jadi hukum
    di tanah bantul dan dunia
    Allahuakbar!

  3. Ass. Kaum muslimin harusnya menjaga ukhuwah dan saling membantu satu sama lain sebagai seorang yang bersaudara, perbedaan jangan ditonjolkan selama itu hal yang dibolehkan oleh syara’ dan lihat lah persamaanya diantara kita sebagai seorang saudara. Wslam Allahu Akbar

  4. iman ti bandung

    Semoga
    Jalinan Ukhuwah Islamiyah
    warga Bantul makin menguat…

    Tuk Panpel…Jzkmlh Kh Ktsrn

  5. “Aqidah Islamlah yang menyatukan umat Islam. Antara kelompok-kelompok Islam yang ada tidak boleh saling menjelek-jelekkan, bahkan sebaliknya harus saling tolong, dan saling mendukung. Inilah ukhuwah Islamiyah berdasarkan aqidah yang hakiki”.
    Ayo kita semua Jalin Ukhuwah Islamiyah, Bukan hanya di Bantul, tetapi di seluruh pelosok Indonesia bahkan di seluruh Dunia.
    Dengan terjalinnya Ukhuwah Islamiyah.
    Insya Allah Tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah sudah sangat dekat.
    Allahu Akbar…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*