Ketua kelompok ekstrimis kanan Inggris-yang mengklaim Anders Bahring Brevik memiliki hubungan dengan kelompoknya-menilai serangan itu sebagai peringatan akan “kemarahan yang sedang tumbuh” di Eropa terhadap para imigran Muslim. Sementara seorang politisi dari partai politik koalisi pemerintah di Italia menilai beberapa ide militan Kristen itu sebagai ide “besar”.
Setelah gelombang kebencian yang mendunia terhadap serangan ini. Ternyata, ada juga komentar di antara pernyataan publik yang membela pandangan ekstrimis, yang mendorong militan Kristen Norwegia melakukan aksi pembantaian tersebut.
Stephen Lennon, Ketua Liga Pertahanan Inggris (EDL) mengatakan bahwa ia tidak membenarkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh Brevik. Namun, “kenyataannya bahwa banyak orang yang merasa ketakutan, dan masyarakat harus memahaminya.”
Ia berkata: “Masyarakat harus mengetahui lebih dalam apa yang terjadi di Oslo, dan memahami bahwa ada kemarahan yang sedang tumbuh di Eropa.”
Ia menambahkan: “Kalian menghormati hak-hak dan suara masyarakat. Sehingga masyarakat akan terus melakukan aktivitas secara rahasia. Namun, hal ini tidak akan memecahkan masalah.”
Dalam kesempatan yang sama, Mario Borghezio, anggota Parlemen Eropa dari Partai Liga Utara Italia yang sangat anti-imigran Muslim mengatakan kepada sebuah stasiun radio Italia bahwa ia sangat bersimpati dengan beberapa ide Brevik.
Ia mengatakan pada radio Il Sole-24 Ore: “Beberapa ide yang dikemukakan Brevik sangat bagus, kecuali kekerasan. Beberapa idenya merupakan ide besar.” (kantor berita HT, 31/7/2011).
karna kaum kristen dan yahudi tdk akan pernah brhenti memusuhi islam smpai mengikuti cara mreka…