Tarhib Ramadhan 1432 H Ampah- HTI Kab. Barito Timur

HTI Press. Marhaban yaa Ramadhan….marhaban yaa sahru siyam… setidaknya itulah yang menggema menjelang datangnya bulan ramadhan di acara-acara khutbah para khatib, siaran radio dan juga tulisan di spanduk dll. Bagaimana tidak, bulan Ramadhan adalah bulanmubarak, bulan mulia dan bulan agung.

Namun sangat disayangkan, nampaknya pada Ramadhan kali ini kaum Muslimin secara umumnya masih melaksanakan Ramadhan tanpa adanya Khilafah Islamiyyah yang menerapkan syariah Islam secara menyeluruh (kaffah) di tengah-tengah kehidupan umat Islam. Padahal “syariah Islam adalah aturan hidup yang berasal dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, sementara Al-qur’an diturunkan pada malam bulan Ramadhan sekitar 1400 tahun yang silam. Sehingga momentum Ramadhan 1432 H tahun ini haruslah menyadarkan umat Islam agar segera berjuang menuju tegaknya syariah Islam di bawah naungan khilafah. Allahu Akbar! Sudah cukup umat Islam menderita karena menggunakan aturan selain Islam. Sudah cukup kehidupan umat Islam tidak barakah karena menggunakan aturan selain syariah Islam. Jika umat ingin kehidupannya berkah dunia dan akhirat maka syariah Islam lah satu-satunya jalan yang harus diambil dan diperjuangkan oleh umat Islam. Allahu Akbar!”. Hal ini diungkapkan oleh Ustadz Muhammad Bakri, S.Pd syabab HTI Bartim dalam acara Pawai Tarhib Ramadhan 1432 H Hizbut-Tahrir Indonesia Kabupaten Barito Timur pada tanggal 30 Juli 2011 beberapa waktu yang lalu.

Acara Tarhib Ramadhan 1432 H kali ini bertemakan: “Ramadhan: Bulan Perjuangan Syariah dan Khilafah” yang dimulai dengan pawai berjalan kaki dari komplek karamah jalan Ampah – Muarateweh km 1,5 menuju pusat kota Bundaran Ampah. Kemudian di bundaran Ampah diadakan Tablig menyambut Ramadhan 1432 H, dengan diisi tausiyah oleh Ustadz Drs. Gazali Rahaman (Ulama Ampah) dan Ustadz H. Nuril Anwar (Ulama Buntok). Acara yang berlangsung dari pukul 15.30 WIB sampai 17.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 200 peserta yang didominasi oleh kaum pelajar. Selain itu juga hadir tokoh masyarakat Ampah, para orang tua dan kaum muda Ampah.

Dalam tausiyahnya ustadz Drs. Gazali Rahaman diantaranya menyinggung tentang kondisi umat Islam yang saat ini masih dalam keterpurukan dalam segala dimensi kehidupan (krisis multi dimensi). Beliau menegaskan bahwa bukan zamannya lagi umat Islam menjadikan Islam hanya dikurung di dalam masjid (hanya seputar ibadah mahdah) sementara di luar masjid mereka berekonomi, berpolitik, pemerintahan, pendidikan dll bukan Islam sebagai acuan (melainkan kapitalisme sekuler – pen). Membaca Al-qur’an itu baik tapi jauh lebih baik lagi adalah memahi dan menjalankan isi Al-qur’an dalam kehidupan nyata kita.

Sedangkan ustadz H. Nuril Anwar mengingatkan akan pentingnya umat Islam kembali kepada syariah Islam. Karena hanya dengan syariah Islam saja umat Islam bisa mendapatkan kemuliaan dunia hingga sampai akhirat. Oleh karena itu umat Islam harus bersatu untuk memperjuangkan syariah Islam agar syariah Islam dapat segera diterapkan. Allahu Akbar! Beliau juga tidak lupa mengingatkan agar kita menyambut Ramadhan dengan suka cita, gembira bukan biasa-biasa saja apalagi sedih.

Walaupun saat acara berlangsung gerimis mengguyuri kota Ampah, namun peserta yang didominasi oleh para pelajar ini tetap bersemangat mengikuti aksi. Pekikan takbir dan kibaran roya-liwa pun turut serta memeriahkan Tarhib Ramadhan 1432 H tahun ini. Alhamdulillah ini adalah acara yang pertama khususnya di kota Ampah diadakan pawai menyambut Ramadhan sebagaimana yang diungkapkan Bapak H. Kasmiri warga Katitir – Ampah orang tua dari salah seorang peserta pelajar dan itu dilakukan oleh DPD II Hizbut-Tahrir Indonesia Barito Timur. Wallahu’alam bishawab.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*