Hidup Menderita Di Bawah Kapitalisme

Dalam rangka memasuki bulan suci Ramadhan 1432 H, Hizbut Tahrir Indonesia DPD I Sumut menyelenggarakan Tarhib Ramadhan dalam bentuk Tabligh Akbar pada hari Ahad, 31 Juli 2011 di Masjid Al-Amin Jl HM Yamin Medan.

Acara bertemakan “Ramadhan Bulan Perjuangan Syariah dan Khilafah” ini dihadiri sekitar 350 orang kaum muslimin dan muslimat kota Medan. Acara diisi dengan orasi oleh Ustadz Nabhan Husen dengan materi bulan Ramadhan  1432 Hijriah menjadi Ramadhan terakhir tanpa khalifah dimana diingatkan pada kaum muslim tentang pentingnya kewajiban untuk menegakkan syariah dan khilafah.

Sementara , Ustadz Drs Musdar Syahban menyampaikan orasi berjudul hidup menderita di bawah Kapitalisme-Sekuler. Dia mengatakan akibat penerapan sekularisme kita bisa lihat betapa banyak saudara-saudara kita terpaksa hidup dalam kemiskinan dan kebodohan, sebagian lagi terpaksa menganggur dan putus sekolah, sementara biaya pendidikan dan layanan kesehatan makin tak terjangkau.

Hidup juga makin tidak tenang oleh karena kriminalitas meraja lela di mana-mana. Ancaman terhadap rusaknya moralitas bangsa menganga dengan maraknya pornografi dan pornoaksi di mana-mana. Ekonomi berkembang makin liberal. Ketidakadilan ekonomi makin menjadi-jadi. Itu semua terjadi tidak lain akibat dari penerapan sistem ekonomi kapitalis yang mencengkeram negeri ini sekian lama.

Sistem ini memang telah memberikan sejumlah kemajuan, tapi itu terbatas pada aspek material dan itupun hanya dirasakan oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, sementara sebagian besar lainnya hidup dalam penderitaan.

Orasi ketiga disampaikan oleh Ustadz Abdul Rahmat yang berjudul hidup Sejahtera di bawah Naungan Khilafah, beliau menekankan bahwa penegakan syariah secara kaffah di bawah naungan daulah Khilafah mutlak diperlukan sebagai jalan untuk menyelesaikan berbagai persoalan tadi. Dan melalui penerapan syariah Islam saja, kesejahteraan bagi seluruh rakyat benar-benar dapat diujudkan. Inilah ujud nyata dari janji Allah, bahwa Islam akan membawa rahmat bagi semua.. Orasi penutup disampaikan Ketua HTI DPD I Sumut, ustad Musa Abdul Ghoni, S.Ag. Rangkaian acara ditutup oleh doa yang dipimpin oleh ustad Ayyub. (Humas HTI DPD I Sumut)

Sumber: http://medan.tribunnews.com/2011/08/02/hidup-menderita-di-bawah-kapitalisme

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*