HTI Press. Untuk mempererat silaturami antara tokoh-tokoh Ormas Islam dan Insan media. Dewan pimpinan pusat Hizbut Tahrir Indonesia , Senin 15 Agustus 2011 mengadakan diskusi dan buka puasa bersama Ormas Islam dan Insan media “Optimisme Dakwah ditengah Ancaman,” di kantor DPP HTI Crown Palace Jakarta Selatan.
Mu’tamat Hizbut Tahrir Indonesia , Rahmat S Labib dalam opening speechnya mengatakan “dengan persatuan kita semua, tantangan dalam aktifitas dakwah akan sangat mudah kita atasi. Kekuatan ummat ini, karena mereka bersatu, kalau bercerai berai disitulah awal kemudahan bagi musuh-musuh islam.”
Untuk menghadapi ancaman dan tantangan kita harus tetap kukuh dan Istiqomah. “kita tidak peduli dengan lawan-lawan yang menginginkan islam hancur. Namun kita harus tetap istiqomah berjuang didalamnya, karena seseungguhnya kita yakin bahwa Allah SWT Maha Penolong dan Allah yang menentukan segala sesuatu.” lanjutnya.
Musuh-musuh islam boleh merancang segala makar. Namun makar-makar mereka akan gagal oleh Allah SWT. “Persatuan kita hanya bisa terwujud ketika ummat islam memiliki satu pemimpin yaitu khalifah. Itulah persatuan ummat islam yang hakiki dengan begitu umat islam menjadi satu ummat, satu negara, ummatan wahidah daulah wahidah,” tambahnya.
Ismail Yusanto Jubir HTI saat menjelaskan tantangan dan prospek dakwah kedepan mengatakan kecendrungan global saat ini yang pantas untuk dicatat. Pertama, kekuatan ekonomi dan politik amerika akan memudar pada 20 tahun mendatang, dan sekarang tanda-tandanya semakin nyata. Kedua, Politik Amerika tidak bisa mereka selesaikan. Perang di Irak dan Afganistan juga menjadi ancaman serius bagi mereka.
Indonesia semakin terpuruk disebabkan karena secara politik, ekonomi, dan budaya tunduk pada kapitalisme. Indonesia dijajah oleh barat dengan dominasi militer, politik, ekonomi dan budaya barat. Dijajah untuk diekploitasi, ketundukan indonesia kepada kapitalisme terlihat dengan menjadikan barat sebagai patokan nilai dan norma. “sedikit-sedikit merujuk pada barat, HAM merujuk pada barat, baik buruknya pun merujuk pada barat,” tambahnya.
Khilafah menjadi prospek dimasa depan. Walau pun banyak tokoh yang sebenarnya tidak paham dan mengatakan hal ini mustahil. “mari kita lihat apa yang dikatakan oleh orang-orang barat terhadap prospek Khilafah. Salah satunya Harvard law School yang dianggap sebagai kampus hukum beken di dunia ia mengatakan bahwa dapat ditegaskan meningkatnya dukungan rakyat terhadap syariah sialam dewasa ini meskipun pernah mengalami keruntuhan. Akan mengalami kembali terwujudnya kembali Khilafah yang sukses. Jadi Utopis itu yang mana, dan yang waras itu siapa?” terangnya.
Acara pun dilanjutkan dengan buka puasa bersama dengan para tokoh-tokoh Ormas Islam dan Insan media.[]fatih mujahid
sudah saatnya kita satukan fokus pada satu tujuan …. yaitu KHILAFAH…
Bonkar makar kaum kuffar