HTI Press. Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Kalsel, menggelar aksi seruan nuzulul qur’an, dari depan Mitra Plaza, menuju perempatan Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dengan seruan ini, mereka menyatakan bahwa kemerdekaan yang hakiki, hanya akan terpenuhi dengan diterapkanya al-Qur’an dan Sunnah di semua sendi kehidupan.
Walau menahan haus dan lapar selama bulan puasa Ramadhan, tidak menyurutkan semangat ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia Daerah Kalimantan Selatan, untuk kembali menggelar aksi turun ke jalan. Kali ini dengan mengambil momentum malam nuzulul qur’an, dan proklamasi kemerdekaan, mereka menyerukan seruan nuzulul Qur’an, mengajak penegakan al-Qur’an dan Sunnah, untuk mencapai kemerdekaan hakiki.
Sambil membawa poster dan orasi, massa yang terdiri dari ragam usia ini, berjalan dari depan mitra plaza, menuju perempatan jalan lambung mangkurat, selasa sore (16/08/2011).
Hidayatul Akbar, Humas HTI Kalsel mengatakan, kemerdekaan sejati, hanyalah bisa diraih jika diterapkannya hukum qur’an dan sunnah. Namun nyatanya saat ini sistem Kapitalisme atau hukum buatan manusia masih berlaku di Indonesia, sehingga melanggenggkan keterpurukan dan penjajahan.
Ia menambahkan, sebagai kalamullah, al-Qur’an tidaklah cukup sekedar dibaca, apalagi dilombakan dan diperingati hari turunnya, tapi semestinya harus diamalkan dalam kehidupan nyata. Hanya bila hukum syariah yang bersumber dari al-Qur’an, bersama as-Sunnah diamalkan, maka akan tercipta kehidupan yang penuh rahmat bagi semua. Dan mereka tegaskan pula, bahwa penerepan ini hanya bisa diwujudkan dengan tegaknya Khilafah Islamiyah.
Secara bergantian, Ustadz Humaidi Idris dan Ustadz Muhammad Hatta, menyampaikan orasinya di atas mobil pikap, yang ditempatkan persis di bundaran Kantor Pos Banjarmasin.
Aksi berjalan tepat satu jam, dari pukul 16.30 hingga 17.30 Wita.[]Ahmad Maghfur