Sejumlah unjuk rasa antipemerintah dilaporkan terjadi di berbagai tempat di Suriah setelah salat Idul Fitri hari Selasa (30/8).
Ribuan orang turun ke jalan-jalan termasuk di ibu kota Damaskus, menuntut diturunkannya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Pegiat mengatakan pasukan keamanan menembak di beberapa tempat, menewaskan paling tidak tujuh orang, sebagian besar di bagian selatan di dekat Deraa. Satu orang juga tewas di Homs, kata mereka.
Banyak warga lain yang terluka di sana dan di tempat-tempat lain.
Televisi pemerintah Suriah memperlihatkan gambar Presiden Assad sembahyang di mesjid Damaskus, minum kopi dan makan kue bersama-sama jemaah lain, lapor wartawan BBC Jim Muir dari Beirut.
Turun ke jalan
Ribuan oang turun ke jalan di beberapa kota -termasuk di salah satu kawasan pinggiran ibukota Damaskus- menuntut pengunduran diri Presiden Bashar al-Assad.
Laporan lain menyebutkan aparat keamanan juga melepas tembakan di Deir al-Zour.
Hubungan komunikasi diputus di berbagai tempat dan aparat keamanan dikerahkan ke jalanan untuk mengelilingi masjid-masjid maupun pemakaman karena tradisi warga Suriah untuk berziarah pada hari raya Idul Fitri.
PBB menyebutkan 2.200 warga Suriah tewas sejak unjuk rasa menentang Presiden al-Assad marak bulan Maret.
Hari Senin (29/08) Uni Eropa mencapai kesepakatan dasar untuk melarang impor minyak dari Suriah sebagai reaksi atas tindakan kekerasan aparat keamanan dalam menghadapi unjuk rasa.
Namun kesepakatan masih membutuhkan pengesahan akhir dari masing-masing angota, yang diharapkan akan dicapai pada akhir pekan ini. (bbc, 30/8/2011)