Kepala Kejaksaan Protes Kekejaman Rezim Assad

Seorang pria yang mengaku sebagai pejabat kejaksaan di kota Hama mengundurkan diri sebagai protes terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan pasukan keamanan Suriah di kota itu.

Dalam pernyataan yang direkam dalam sebuah video, Kepala Kejaksaan Kota Hama, Adnan Bakkour, mengatakan dia mempunyai bukti yang menunjukan lebih dari 70 eksekusi dan ratusan kasus penyiksaan yang dilakukan pasukan keamanan Suriah.

Masih belum jelas kapan pembuatan video tersebut namun rekamannya mulai menyebar melalui internet pada hari Rabu (31/8).

Senin lalu, kantor berita milik pemerintah Suriah mengatakan Bakkour telah diculik oleh sekelompok orang bersenjata saat dia tengah menuju tempat kerjanya.

Kantor berita tersebut mengutip keterangan dari Kepala Kepolisian Kota Hama yang mengatakan bahwa Bakkour dan pengawalnya telah diculik di wilayah Karnaz.

Bakkour sendiri dalam pernyataannya mengatakan dia mundur dari jabatanya karena perilaku “rezim al-Asaad dan geng-nya.”

Daftar kekejaman

Dia juga menyebutkan sejumlah langkah keras pasukan keamanan Suriah terhadap para pengunjukrasa, antara lain:

• Pembunuhan 72 tahanan di penjara kota Hama termasuk terhadap pengunjuk rasa damai dan aktivis politik.
• Adanya penguburan massal 420 korban di taman umum oleh pasukan keamanan dan milisi pendukung pemerintah: dia menceritakan saat itu diminta untuk melaporkan bahwa aksi dilakukan oleh kelompok bersenjata.
• Penangkapan sewenang-wenang pengunjuk rasa damai: dia memperkirakan sekitar 10.000 orang yang ditangkap.
• Adanya penyiksaan tahanan di banyak kantor petugas keamanan, menurutnya ada sekitar 320 orang yang tewas akibat penyiksaan tersebut.
• Penghancuran bangunan yang masih ada penghuninya oleh tentara di al-Hadima, Hama.

Bakkour mengatakan dia nanti akan menunjukkan dokumen pendukung terkait laporannya itu, namun sementara ini dia akan menyebut sejumlah orang yang dikatakannya sebagai “pelaku kriminal” yang terlibat dalam pembunuhan terhadap pengunjukrasa tanpa bersenjata.

Dia menyebutkan para kriminal yang terlibat dalam kekerasan itu adalah menteri dalam negeri, petinggi di kepolisian, intelijen militer, intelijen angkatan udara dan direktorat keamanan umum.

Publikasi video tersebut muncul tak lama setelah aksi pengeledahan untuk mencari aktivis anti al-Assad yang dilakukan oleh tentara dan didukung kendaraan lapis baja di sejumlah rumah di Hama.

Lembaga internasional dan PBB telah mengecam aksi pasukan keamanan Suriah tersebut.

Amnesty Internasional menyebutkan setidaknya 88 orang yang tewas saat berada di dalam tahanan polisi.

Mereka juga merilis video yang menggambarkan kondisi mayat yang tewas, seperti adanya bekas pukulan, luka bakar, dan luka setrum.

Sementara laporan yang dikeluarkan PBB menunjukan setidaknya ada 2.200 orang yang terbunuh sejak aksi demonstrasi damai berlangsung pada pertengahan Maret lalu. (bbc, 1/9/2011)

komentar : strategi baru Barat mempertahankan agen-agen boneka penjajahannya, mundur dari rezim bengis yang sudah mau tumbang , diangkat lagi pasca tumbangnya rezim lama