Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press. Acara Liqa’u Asy-Syawal yang diselenggarakan oleh DPD II HTI Kota Bogor bekerjasama dgn DKM Masjid Agung Ath-Thohiriyyah, Empang-Bogor. Ahad, 18/9 atau bertepatan dgn 20 syawal 1432 H, diikuti sekitar 2000 anggota dan simpatisan HTI Kota bogor dan sekitarnya. Sambutan sekaligus laporan disampaikan ketua DPD II HTI Kota Bogor, ustadz Rokim Abdul Karim. Beliau menyampaikan pentingnya upaya dakwah menyadarkan umat untuk kembali kpd Syariah & Khilafah, untuk solusi berbagai persoalan yg mendera negeri ini.
Adapun Tausiyah inti disampaikan KH. Zaenuddin, Ulama dari Karawang, beliau menyampaikan ” bhw hanya dgn memurnikan tauhid/aqidah, dan menegakkan kembali Daulah Khilafah, kemuliaan umat Islam akan menjadi kenyataan. Tidak seperti halnya skrg, ketika Islam dijadikan sekadar agama ritualitas semata, maka Negara abai terhadap rakyatnya. Padahal Kepala Negara adalah perisai bagi umatnya, yang akan menjaga Aqidah dari upaya pemurtadan, dan juga memberikan rasa aman bagi warga negara baik dia Muslim maupun Non Muslim. Karenanya Khilafah adalah janji Allah dan Rasul-Nya, bukan utopia dan khayalan.”
Acara ditutup dgn do’a yg dipimpin langsung oleh KH. Zaenuddin dan diakhiri dgn saling ber-mushaffahah (bersalam-salaman).
<sumber: abuzaky – HTI Kota Bogor>
FOTO-FOTO KEGIATAN [is]:
Ustadz Rokim Abdul Karim, ketua DPD II HTI Kota Bogor
Peserta Nisa dari MHTI Kota Bogor
Panitia menarik dana infaq dari para Syabab
KH. Zaenuddin, pimpinan Ponpes dari Krawang
Buku-buku ideologis tetap diperlukan oleh Syabab ....
Silatul Ukhuwah Bogor Raya : Ustadz Zaenuddin dari Cikampek.
Semoga para syabab bisa tetap memelihara spirit ramadhan dan idul fitri untuk sebelas bulan kedepan dalam berjuang demi tegaknya syariah dan khilafah. Selamat Berjuang saudaraku..Allahu Akbar.
Subhanallah, Selamat dan sukses penyelenggaraan liqo’ syawwal Ulama’ Bogor. Dengan digelarnya acara ini, semoga ulama’ Bogor saling berganmdeng tangan dan menyamakan langkah da’wah guna menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam bingkai khilafah. Allahu Akbar.