HTI-Press. Menyambut kedatangan Ramadhan, para aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Purbalingga dan Banjarnegara menggelar aksi damai menyambut Ramadhan dengan menggunakan becak hias dan jalan kaki berkeliling kota.
Massa HTI berkumpul di halaman Masjid Agung Darussalam Purbalingga dengan membawa bendera dan poster yang berisi imbauan agar memanfaatkan Bulan Ramadhan. Kemudian dilanjutkan keliling kota Purbalingga.
Berbagai poster bertuliskan “Ramadhan bulan Penegakkan Syariah dan Khilafah”, “Syariat islam Rahmat bagi Semua”, dan spanduk besar “Raih Taqwa Tegakkan Syariah dan Khilafah Rahmat bagi Semua” menghiasi arak-arakan massa HTI ini.
Dalam seruannya, Ustadz Amin RH mengajak masyarakat menjadikan bulan suci Ramadhan ini sebagai momentum untuk bersungguh-sungguh taat kepada Allah melalui pelaksanaan syariah Islam, baik dalam kehidupan pribadi, kehidupan keluarga serta kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Penutupan tempat maksiat selama bulan Ramadhan mestinya juga dilakukan di luar bulan Ramadhan karena maksiat hakekatnya adalah pengingkaran terhadap perintah dan larangan Allah yang harus dihentikan baik di dalam maupun di luar bulan Ramadhan. Ditambahkan pula, bahwa yang dimaksud dengan maksiyat bukanlah sekedar pelacuran, perjudian atau aneka ragam hiburan malam, melainkan seluruh kegiatan yang bertentangan dengan perintah dan larangan Allah.
“Dan kemaksiatan terbesar tidak lain adalah tegaknya sistem sekuler yang secara pasti telah menyingkirkan syariah Islam. Kemaksiatan semacam inilah yang telah menjadi pangkal munculnya berbagai kemelut persoalan yang tengah melanda negeri ini. Tidak ada jalan lain untuk kita bisa terhindar dari segala dampak buruknya, kecuali sistem sekular itu harus segera dihentikan,” katanya. (nl/ah/li)