Tracy akhirnya menyerah. Ia memutuskan untuk membeberkan apa yang dialami keluarganya pada media Inggris. Tepatnya, setelah tak hanya dirinya yang diusik dengan kemuslimannya, tapi juga anak-anaknya.
Ia menyatakan, sejak menjadi Muslim, keluarga kecilnya menjadi sasaran kebencian. Anak-anaknya mengalami pelecehan hampir setiap hari saat ia berjalan menuju atau pulang dari sekolah. Tak hanya diejek, namun juga diludahi.
Wanita 31 tahun asal Shipley ini yang mengenakan jilbab ini mengaku sudah kenyang disumpahi. Namun, ia tak terima jika hal itu juga menimba anak-anaknya. “Anak-anak saya dilecehkan sejak Februari oleh sekelompok murid yang bepergian dengan bus dari Grammar School Katolik St Bede, yang melewatinya di Jalan Canal dan Lane Gaisby,” ujarnya.
Jus jeruk, katanya, pernah dilemparkan dan mengenai anaknya yang masih berusia 2 tahun. Pelemparan air minum terhadap anak-anaknya yang lebih besar, tak terhitung lagi jumlahnya. “Dari jendela bus, serangan pada anak saya dilakukan,” katanya.
Ibu tiga anak ini masuk Islam pada tahun 2003, jauh sebelum menikah dengan suaminya, seorang Muslim. “Mereka telah bersumpah pada saya dan berteriak keluar dari jendela ‘kenapa kamu memakai handuk di kepala’,” katanya menirukan ejekan pada jilbabnya.
Tracy meminta perlindungan para aparat keamanan Inggris. (republika.co.id, 27/9/2011)
Insya ALLAH selalu melindungi hambanya yang selalu bertaqwa.Amiiiiin ,YA RABB!
bersabarlah saudariku yg kami cintai,……
insya Allah tak kn lama lagi kehormatanmu tidak akan di nodai
lagi, kami akan membungkam mulut2 najis kafir yg telah menghinamu dan mencampakkn mereka dalam kumbangan kehinaan.
bersabarlah karena sungguh apa yg engkau rasakan adalah penderitaan kami.
ya Allah rahmatilah saudari kami ini dan jagalah ia dan berikanlah pertolongan untuk da’wah ini dgn tegaknya daulah Khilafah Islamiyah.
Subhanallah…
Semoga Iman mereka makin kuat dan terus berusaha untuk menjadi yang terbaik di hadapan Allah SWT………
Allahu Akbar !!!!
sUBHAANALLAH……….SEMOGA ALLAH MELINDUNGI SAUDARA KITA INI.