HTI Press. Dalam rangka membangun silaturrahim, telah dilakukan kunjungan tim Lajnah Faaliyah (LF) HTI DPD II Kab. Tangerang, Jum’at 30 September 2011 Jam 13.30 WIB ke Fraksi PPP DPRD II Kab. Tangerang. Delegasi LF HTI DPD II Kab. Tangerang terdiri dari Ust. Drs. H. Uji Gunawan, Ust. Fadhil Yusuf, Ust. Hudhoril Yaum, Ust. Muhammad Thayyib, Ust. Salman Rizal dan Ust. Bambang Waluyo. Rombongan diterima oleh Sekertaris Fraksi PPP, Nazil Fikri MM yang sekaligus juga Sekertaris Komisi III dan Ketua Badan Legislasi DPRD II Kab. Tangerang.
Ust Muhammad Thayyib dalam mukadimahnya menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan, di antaranya membangun hubungan baik dengan parpol dan politisi, member masukan tentang siyasah dalam Islam termasuk mendorong para politisi dan berbagai komponen umat untuk terlibat dalam dakwah memperjuangkan penerapan Syariat Islam dalam naungan Khilafah. Beliau mengharapkan agar shilah ukhuwah dan shilah fikriyah, tidak hanya terjadi di ruangan fraksi PPP, tetapi ada kelanjutan lebih jauh dalam kerangka perjuangan penegakkan syariat Islam.
Dalam tanggapannya, Ust Nazil Fikri, MM menyambut dengan baik. Bahkan beliau mengharapkan agar silah ukhuwah dapat dilakukan satu bulan sekali atau mingguan agar kesinambungan terus terjaga.
Dalam kunjungan tersebut, Ust Nazil Fikri, MM menjelaskan latar belakang beliau ikut bergabung ke parlemen yaitu beliau ingin sekali perda-perda di Kabupaten Tangerang ini bercirikan Islam. Menurut beliau, DPRD II Kab Tangerang sangat kering dengan Undang-undang bernuansa Islam walaupun ada partai politik yang (katanya) berasaskan Islam namun faktanya tidak berdaya memutuskan tentang hukum penjualan Miras di tempat-tempat hiburan. Bahkan, akhirnya mereka (partai politik Islam tsb) malah ikut mensahkannya. “MasyaAllah, bagaimana ini…. katanya parpol Islam tetapi kok malah setuju terhadap undang-undang haram ini, ” kata Ust Nazil Fikri, MM. Lebih lanjut beliau mengatakan: “Allah SWT mengharamkan daging babi bukan karena ada cacing pitanya walaupun misalnya cacing pitanya dicabutin satu persatu, kalo kata Allah haram ya haram. Begitu juga dengan minuman keras… dimanapun, kapanpun dan siapapun yg memperjual-lbelikan barang haram ya tetap haram.” Beliau pun menyampaikan curhatnya berkaitan dengan perjuangannya di parlemen. “Malah saya dikeroyok , atas penolakan saya itu. Dan yang nyerang ide-ide baru bernafas Islam ini malah partai politik Islam. Saya sampai heran kepada mereka itu”. Sebab itulah, beliau banyak mengundang para alim ulama untuk meminta masukannya terkait politik (siyasah) Islam ini. Namun, tidak banyak masukan yang diterima beliau karena mereka banyak yang kurang memahami tentang siyasah Islam tersebut sehingga beliau pun tidak terpuaskan. Beliau sangat berharap mendapat masukan yang memuaskan tentang siyasah Islam dari HTI dan karenanya beliau menyanggupi untuk mengkaji secara rutin dan bareng bersama HTI. Semoga terpuaskan dan tercerahkan. [LF DPD II Kab. Tangerang)
Subhanallah…semoga Allah segera menyatukan umat Islam di dunia ini dengan tegaknya syariah dan khilafah. Amin ya robbal alamin.