Komisi Tinggi untuk Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan pada hari Kamis bahwa korban meninggal di Suriah naik menjadi lebih dari 2.900 orang sejak mulai berlangsungnya aksi protes yang menuntut demokrasi dan penggulingan Presiden Bashar al-Assad pada bulan Maret.
Rupert Colville, juru bicara Navi Pillay, Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia Organisasi Internasional mengatakan kepada Reuters: “Jumlah total korban meninggal di Suriah sejak dimulainya aksi protes lebih dari 2.900 jiwa berdasarkan daftar rinci yang kami miliki lengkap dengan namanya.”
Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan jumlah korban meninggal di Suriah mencapai 2.700 jiwa.
Colville kemudian mengatakan bahwa jumlah ini tidak termasuk mereka yang hilang atau mereka yang tidak diketahui tempat tinggalnya. (mediaumat.com, 7/10/2011)