Buya dan Asatidz Sumbar: Hizbut Tahrir Wadah Perjuangan Para Alim Ulama Untuk Menegakkan Khilafah

HTI Press. Ahad (9/10), Sekitar 700 Ulama, buya dan Asatidz dari kabupaten/kota di Sumbar memenuhi Aula Kampus ATIP Padang tempat berlangsungnya Liqo’ syawal 1432H Ulama yang diselenggarakan oleh DPD Hizbut Tahrir Indonesia Sumatera Barat. Kegiatan Liqo’ khusus ulama ini merupakan rangkaian kegiatan HTI pasca Ramadhan di berbagai Kota besar di Indonesia, dalam rangka memperkokoh perjuangan Ulama bersama HTI Untuk Menegakkkan Syariah dan Khilafah.

Sambutan hangat disampaikan oleh pembawa Acara Ust. Sotar Siregar, MA, dilanjutkan dengan Kalimatul Taqdim dari shahibul bait yang di sampaikan Oleh Ust, Ir. Jamal Husni, MM selaku DPD HTI Sumbar. Sementara itu, Ust. Hisyam Hidayat utusan Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia, dalam Kalimatul Hikmahnya, menyampaikan bahwa Perjuangan Menegakkan Khilafah Islamiyah merupakan konsekwensi Keimanan seorang muslim, karena hanya dengan tegaknya Daulah Khilafah sajalah kaum Muslimin bisa meraih kemuliyaannya.

Kalimatul hikmah minal ulama diawali oleh buya H. Hasan Nashruddin, Lc. MA. Ulama Sumbar yang telah menempuh studi Syariah 13 tahun di Riyadh sekaligus ketua MUI Nagari balingka kab Agam mengajak alim ‘ulama wajib memfokuskan dirinya dalam perjuangan menegakkan kembali Khilafah Islamiyyah, dengan cara menjadikan agenda penegakkan Khilafah Islamiyyah sebagai persoalan hidup dan mati; dan secara terus-menerus tanpa kenal lelah memberikan penyadaran kepada umat Islam mengenai  kewajiban dan pentingnya perjuangan menegakkan kembali Khilafah Islamiyyah. Sementara itu buya Drs. Kudus asal Pesisir Selatan yang sudah berusia 71 tahun menegaskan ulama adalah mereka yang dengan ilmunya ia benar-benar takut hanya kepada Allah SWT.  Sebaliknya, barangsiapa menolak bahkan membangkang terhadap kewajiban menegakkan Syariah dan Khilafah, sesungguhnya ia tidak layak disebut ulama, walaupun ia digelari dengan sebutan ulama.  Kalimatul hikmah ketiga disampaikan oleh Buya Rusydi Sutan Iskandar, Ketua Majelis Ulama Salingka Danau Maninjau yang juga merupakan kampung Buya HAMKA mengatakan, sudah seharusnya, para alim ulama yang menginginkan kembalinya kemulyaan Islam dan kaum Muslim, memberikan dukungannya, melibatkan dirinya, dan  turut berjuang bersama-sama dengan Hizbut Tahrir, semata-mata hanya karena mengharap ridlo Allah SWT  Sungguh, jika para alim ulama telah bersatu padu, bahu membahu, dan menyatukan visi perjuangannya untuk menegakkan Syariah dan Khilafah, insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, pertolongan Allah swt akan diturunkan kepada kaum Muslim.

Seruan Syawal Hizbut Tahrir Indonesia disampaikan oleh Ust. Untrizal M.Ag. Muballigh kota Padang tersebut kembali menegaskan di samping sebagai fardh[un] (kewajiban), khilafah juga sebagai wa’d[un] (janji Allah). Allah Swt tidak akan menyelisihi janji-Nya. Kita memohon agar Allah Swt agar segera menurunkan pertolongan-Nya, berupa tegaknya khilafah ‘alâ minhâj al-nubuwwah. Kita juga memohon agar dijadikan orang yang ikhlas dan istiqamah dalam memperjuangkannya, hingga malaikat maut menjemput kita. Kegiatan ini ditutup dengan Doa yang dipimpin Oleh Buya Sukarta Fuadin pimpinan Pondok Pesantren Subulus Salam Padang Pariaman, Semua Berharap Perjuangan ini segera mendapatkan pertolongan Allah, Daulah Khilafah segera tegak, dan Kemuliaan kaum Muslimin segera menaungi kehidupan… Amin. (Radno-infokom Sumbar)

Buya H. Hasan Nashruddin Lc. MA

Buya H. Hasan Nashruddin Lc. MA

Buya Rusdy St. Iskandar

Buya Rusdy St. Iskandar

Buya Drs. Kudus

Buya Drs. Kudus

Ust. Hisyam Hidayat

Ust. Hisyam Hidayat

Ust. Ir. Jamal Husni, MM

Ust. Ir. Jamal Husni, MM

Buya Sukarta Fuadin

Buya Sukarta Fuadin

Ust. Untrizal, MA

Ust. Untrizal, MA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*