Korban tewas akibat gempa yang mengguncang Turki terus bertambah. Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) tersebut kini telah menewaskan 279 orang dan melukai lebih dari 1.300 orang.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (25/10/2011), tim SAR saat ini fokus melakukan evakuasi kota Van dan Ercis, yang terletak sekitar 100 kilometer sebelah utara ibukota Turki, Istambul.
Ribuan orang kini kehilangan tempat tinggal. Mereka menghabiskan malam kedua pasca gempa di luar rumah, padahal cuaca sangat dingin. Untuk menghilangkan dingin dan mengusir gelap, mereka menyalakan api di sekitar puing-puing rumah mereka yang hancur. Sebagian dari mereka juga berada di tenda. Hidup mereka pun kini tergantung oleh bantuan dari lembaga-lembaga donor.
Menurut PBB, akibat gempa di Turki ini lebih dari 1.000 bangunan hancur, sebagian besar dari bangunan yang hancur tersebut adalah milik warga miskin. Juru bicara Palang Merah Internasional mengatakan pihaknya telah menyiapkan bantuan untuk menampung sekitar 40 ribu orang.
Hingga saat ini ratusan orang masih belum ditemukan menyusul gempa yang terjadi pada Minggu, 23 Oktober di Turki timur tersebut. Tim penyelamat terus bekerja untuk menemukan para korban yang kemungkinan tertimpa puing-puing bangunan.
Sebelumnya Direktur Pusat Riset Gempa Kandilli, Mustafa Erdik, memperkirakan 500 hingga 1.000 orang tewas akibat gempa ini. Gempa yang terjadi pada kedalaman 5 kilometer ini telah menyebabkan ribuan bangunan di Van dan Ercis rusak. Sebelumnya, terjadi 2 kali gempa di Turki pada 2009 dan menyebabkan puluhan ribu warga Turki tewas. (detik.com, 25/10/2011)