Rasyid Ghannouchi, Pemimpin Gerakan An-Nahdhah Tunisia, pada hari Jum’at (27/10) mengatakan: “Gerakannya yang telah memenangkan pemilu tidak akan memaksakan jilbab pada perempuan Tunisia. Sebab semua upaya-upaya negara Arab untuk melakukannya terbukti gagal.”
Ghannouchi menjelaskan bahwa “Perempuan akan berpartisipasi dalam pemerintahan koalisi yang dibentuk oleh gerakannya, baik perempaun itu berjilbab atau tidak.”
Di sisi lain, Gerakan Islam An-Nahdhah mengatakan: “An-Nahdhah telah memulai komunikasi dengan partai-partai lain untuk membentuk pemerintahan koalisi setelah kemenangannya dalam pemilu.”
Hamadi Jabali, Sekjen Gerakan mengatakan saat konferensi pers: “Prioritas kami dalam melakukan komunikasi adalah untuk menghidupkan kembali perekonomian (dostor.org, 28/10/2011).
Lihatlah tuan, semua rejim yang mempraktekan demokrasi, liberalisme, sekulerisme, telah gagal. Gagal total membangun peradaban manusia yang mulia, agung, bermartabat, sejahtera! Lalu dengan apa, tuan akan membangun masyarakat ??