Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Jakarta – Puluhan Orang dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mulai berkampanye menola kedatangan Presiden AS Barrack Obama ke Indonesia di Bundaran HI. Aksi ini direncanakan sebagai permulaan dari aksi di berbagai kota besar hingga puncak penolakan pada 13 November mendatang.
“Hari ini tidak ada rencana ke Kedubes AS. Tetapi akan diteruskan di seluruh Indonesia dan puncaknya pada 13 November, ribuan anggota HTI akan bergerak dari Istana Negara ke Kedubes AS. Tujuanya untuk memberikan edukasi politik, supaya masyarakat tahu, siapa sebenarnya Obama. Khususnya Obama dibalik agenda KTT ASEAN di Bali,“ kata Anggota DPP HTI, Agung Wisnu Wardhana disela-sela aksi damai di Bundaran HI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2011).
Meski berjumlah sedikit, aksi ini cukup menyita perhatian pengendara yang melintas. Sebab, massa membawa pengeras suara yang memekakan telinga. Selain itu, spanduk yang mencolok memanjang 15 meter dibentangkan dan bertuliskan ‘Tolak Obama Tegakkan Syariah, Tegakkan Khalifah’.
Menurut para pengunjuk rasa, kehadiran Obama ke KTT ASEAN membawa misi khusus yakni mengajak ASEAN berperang melawan China di bidang industri dan perdagangan. Juga kemungkinan membuka pangkalan militer di Selat Malaka dan Papua.
“Di Laut China Selatan ada satu pulau yang menyimpan setidaknya 7 miliar barrel minyak. Obama datang ke ASEAN untuk mencari teman memenangkan perang dagang dengan China. Juga keinginan membangun pangkalan militer di Selat Malaka dan Papua,“ terang Agung Wardhana.
Hingga pukul 10.15 WIB, puluhan massa HTI masih beraksi. Tidak ada pengamanan berarti dari petugas, para polisi hanya memantau dari kejauhan. Arus lalu-lintas terpantau lancar karena massa tertib berdemo di atas trotoar.
(Ari/gun)
Sumber: http://www.detiknews.com
