Mantan Kepala Intelijen Luar Negeri Israel “Mossad”, Efraim Halevy mengatakan pada hari Jum’at (4/11) bahwa berkembangnya kelompok ekstrimis “Haredim”, yakni para militan religius, lebih mengancam atas eksistensi “Israel” daripada program nuklir Iran.
Radio “Israel” mengutip dari Halevy yang mengatakan dalam kuliah yang disampaikan di sekolah militer “Israel” bahwa bahaya eksistensial yang sesungguhnya bagi “Israel” adalah datang dari dalam, yaitu ekstremisme dan bertambahnya pendukung “Haredim”. Sungguh, peningkatan ini merupakan ancaman eksistensial yang lebih berbahaya bagi “Israel” daripada Presiden Iran sendiri.
Terkait dengan pernyataan mantan Kepala Mossad, Meir Dagan yang menggambarkan kemungkinan serangan “Israel” terhadap Iran sebagai “tindakan bodoh”, maka Halevy mengatakan: “Siapa saja yang berakhir tugasnya, sementara ia tidak memiliki gambaran terkini, maka ia harus berhati-hati. Dengan kata lain, siapa saja yang berakhir tugasnya, sementara ia tidak memiliki data-data mengenai rencana militer, apa yang mengkhawatirkan dari nuklir Iran, dan bahkan hingga adanya ancaman eksistensial, maka pernyataannya sungguh amat jauh dari kenyataan.” (islammemo.cc, 4/11/2011).